Selamat datang juni
Serta mulia untuk abadi
Untuk puisi hujan juni pak sapardi
Untuk senyum manis lesung pipi
Atau mantra mantra kunto aji
Pada layu dan ranting patah
Aku sepi
Sunyi dari gemerlap malam berbisik
Halo, bisa bicara dengan sepi?
Tidak ada yang abadi di dunia ini katamu
Lantas untuk edelwis atau senyummu
Kenapa tetap abadi?
Antara hilang dan kenangan
Pada kesawan yang hilang ingatan
Baru bisa berlarian
Aku kembali sendirian
Lampu nadir terbang bebas tanpa haluan
Terdampar tanpa kabar
Lenyap dimakan senyum kesawan.
Halo kesawan?
Apa kabar?
Jalan Perdana?
Kopi Susu?
Layar laptop?
Gedung tua itu bagaimana?
Tulisanmu sudah rapi?
Lampu kota masih menyala?
Bukumu halaman berapa?
Filosofi teras sudah selesai dibaca?
Tr : Dede Prastyo