Teropongdaily,Medan-Usai memimpin rapat terbatas mengenai Palestina, Presiden Joko Widodo kembali menegaskan sikap dan menyatakan Indonesia mengutuk serangan yang terjadi di Gaza oleh Israel. Rabu, (01/11/2023).
“Indonesia sangat marah terhadap memburuknya situasi di Gaza, posisi Indonesia sangat jelas dan tegas yakni mengutuk keras serangan acak Israel terhadap masyarakat sipil dan fasilitas sipil di Gaza,” Kata Jokowi dalam keterangan pers di YouTube Sekretariat Presiden pada Senin kemarin.
Pada pernyataannya, Jokowi juga sampaikan Indonesia juga melakukan komunikasi dengan banyak pihak, untuk mengupayakan penyelesaian masalah tersebut.
“Saya kembali menegaskan bahwa Indonesia terus mengikuti secara dekat perkembangan yang terjadi di Gaza dan melakukan komunikasi dengan banyak pihak, untuk mengupayakan masalah tersebut segera selesai terutama situasi kemanusiaan,” ujarnya.
Selain itu, ia juga mendesak agar gencatan senjata harus terus diupayakan, kekerasan dihentikan dan bantuan kemanusiaan harus terus dipercepat.
“Indonesia mendesak kekerasan harus segera dihentikan, gencatan senjata harus terus diupayakan, bantuan kemanusiaan harus segera diakselerasikan. Adapun Indonesia akan mengirim bantuan kemanusiaan kloter pertama minggu ini, yang merupakan gabungan bantuan dari pemerintah dan dunia usaha serta masyarakat,” tutur Jokowi.
Dihimpun United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA) dari Kementerian Kesehatan Gaza dan keterangan resmi pemerintah Israel. Selama periode 7-31 Oktober 2023, perang antara Israel dan kelompok militan Hamas telah menewaskan lebih dari 8.600 warga Palestina. Dimana paling banyak berada di jalur Gaza, yakni korban jiwa 8.525 orang dan korban luka 21.543 orang. Sementara di wilayah Tepi Barat, korban jiwanya 123 orang dan korban luka 2.209 orang.
Adapun dengan jangka waktu yang sama, jumlah total korban jiwa dari pihak Israel sekitar 1.405 orang dan korban lukanya 5.447 orang.
Tr : Siti Rifani
Editor : Khofifah Aderti Mutiara
Sumber : YouTube Sekretariat Presiden