Bumantara yang terlihat menghitam, menggambarkan satu angan yang tak sampai kepada tuannya.
Sebuah angan yang direncanakan, tapi hanya menjadi sebuah harapan dan bukan sebuah kepastian
Malam, tiada henti aku memikirkan.
Jika kita tak bisa lagi bersama, mengapa terus ada sebuah ketidakadilan.
Jangan pernah lagi membuka hati untuk orang yang tak sadar dicintai dengan tulus,
Jika ia ingin kembali, hentikan langkahnya. Maaf, aku hanya takut hati ku terluka kembali karena aku sering mengizinkanmu kembali.
Tr : Muthi’ Nur Hanifah
Editor : Khofifah Aderti Mutiara
Sumber Foto : Unsplash