Teropongonline, Medan-Di hari kedua pelaksanaan Jumantara 2020, Teknokra adakan pelatihan kepenulisan feature dan opini. Dalam pelatihan tersebut Andreas Harsono seorang aktivis hak asasi manusia sekaligus penulis dan pegiat jurnalisme sastrawi dan Juwendra Asdiansyah seorang aktivis, penulis, dan pemimpin redaksi duajari.co di percaya menjadi pemateri. Sabtu, (24/10/2020).
Dalam sesi pertama pelatihan yang dibawa oleh Andreas Harsono ia menjelaskan bahwa struktur feature bagaikan body gitar.
” Struktur feature yang baik itu seperti body gitar, bagian angle atau intro pembuka dibikin semenarik mungkin, lalu bagian tengah untuk data yang kering, bagian akhir menarik fokus pembaca,” Ujarnya.
Andreas juga mengatakan tulisan feature yang baik jangan menutup ruang imajinasi para pembaca.
” Supaya menarik pembaca feature yang baik itu alinea nya terdiri 3 sampai 4 baris saja, alinea itu satu kesatuan ide bukan satu kesatuan panjang dan jangan menutup ruang imajinasi pembaca,” tambahnya.
Sementara itu pada pelatihan sesi kedua penulisan opini yang dibawa oleh Juwendra Asdiansyah, ia mengatakan menurut nya menulis itu seperti memasak.
“Menulis itu seperti memasak, agar masakannya enak dimakan orang lain, harus menarik dan memikat. Jangan biarkan judul, lead, bahasa dan konten nya biasa saja, buatlah menarik dan memikat orang untuk membaca,” Katanya.
Selain itu ia juga memberikan tips-tips penting kepada peserta dalam menulis opini.
“Jika muncul ide segera dicatat, jangan dibiarkan gitu aja langsung nulis aja jangan banyak ragu, tulis aja dulu rapikan kemudian, jangan tergoda memindah kan google kedalam tulisan, banyak membaca termasuk membaca tulisan sendiri, terus menulis, menulis dan menulis,” tutupnya.
Pelatihan yang diikuti peserta dari berbagai Lembaga Pers Mahasiswa se Indonesia itu berlangsung interaktif, sesi diskusi dan tanya jawab kemudian mengakhiri rangkaian acara yang berlangsung dari pukul 09.00 WIB itu.
Tr : Anita