Pembukaan seminar nasional karya terjermahan Sanusi Pane yang dilaksanakan oleh Kementerian dan kebudayaan Balai Bahasa Provisi Sumatera Utara, di Hotel Le Polonia, Medan melalui media during dan laring, pada (23/02/21).
Seminar ini dibuka oleh Sekerataris daerah Sumatera Utara, Dr. Ir. Hj. Sabrina, MSi. Ia dalam kata sambutannya mengatakan “Sanusi Pane merupakan sosok yang rendah hati, dan sangat nasionalis. Sehingga beliau tidak populer pada masa ini,”Ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa “Pengajuan Sanusi Pane sebagai pahlawan ini sangat pantas diusulkan sebab mengingat jasanya melahirkan bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia,” tambahnya.
Diakhir kata sambutanya Dr. Ir. Hj. Sabrina, MSi. berharap agar seminar nasional ini nantinya dapat banyak bermanfaat bagi Sumatera Utara. “Semoga hasil dari seminar ini dapat memberikan sumbangsi yang besar bagi Sumatera Utara,” ujarnya sebelum menutup kata sambutannya.

Berbagai diskusi yang dibawakan oleh narasumber-narasumber terkait mengusung Sanusi Pane menjadi pahlawan nasional Indonesia. Salah satunya Direktur Kepahlawanan, Keperintisan, Kesetiakawanan, dan Restorasi Sosial ( K2KRS) Joko Irianto.
Direktur K2KRS memaparkan terkait pengajuan pahlawan nasional “Pengajuan pahlawan nasional ini diawali oleh rekomendasi dari pemerintah daerah (Gubernur) serta surat pengantar dari Dinas Sosial Provinsi sebelum akhirnya diajukan kepada Presiden Indonesia Joko Widodo,” jelasnya.
Dalam seminar ini juga turut dilaksanakanya peluncuran produksi pemertahanan bahasa daerah cerita rakyat Sumut dalam tiga bahasa (bahasa Indonesia, daerah, dan asing).
Tr: Clara Wirianda & Mhd Egi Fahreza.