Di era AI, desainer tak lagi bekerja sendirian. Rio Purba, brand desainer sekaligus juri Design Competition, mengajak para desainer muda menjadikan AI sebagai partner kreatif untuk membuka peluang lebih luas. Dalam Creative Workshop Content Competition 2025 di Auditorium UMSU, Kamis (08/05/2025).
Dalam kegiatan ini terdapat empat jenis perlombaan, yaitu Writing Competition, Video Competition, Photo Competition, dan Design Competition.
Brand desainer sekaligus juri Design Competition, Rio Purba, mengatakan bahwa desainer profesional menggunakan Artificial Intelligence (AI) sebagai mitra untuk membantu dalam mencari ide.
“Desainer profesional menggunakan AI itu sebagai co-creation, sebagai partner. Kalau kita ingin membuat sebuah logo brand yang bagus, bisa tanya pada AI untuk brainstorming,” ungkapnya.
Rio Purba juga memberikan tips bagi para desainer pemula agar bisa mendapatkan klien.
“Kita sebagai pemula ingin mencapai brand yang besar agak sulit. Nah, dengan mengikuti kompetisi itu ada shorcut-nya. Ketika menang dalam suatu kompetisi, kita naik level dan memiliki nama. Itu menjadi modal penting jika kalian ingin mendapatkan klien,” ujarnya.
Dalam sesi tanya jawab, ia juga menjelaskan perbedaan antara desainer dengan seniman.
“Desainer itu harus dekat dengan klien, karena kita dibayar oleh klien dan membuat desain untuk mereka. Sementara seniman, punya desain memang beda dengan yang lain. Kalau bapak suka, bapak ambil. Kalau tidak suka, tidak masalah,” pungkasnya.
Tr: Adimas Dwipangga