Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Utara (Sumut), mengajak mahasiswa menjunjung etika jurnalistik dan objektivitas dalam Creative Workshop Vol. 1 di Auditorium UMSU, Kamis (08/05/2025).
Workshop bertajuk Creative Workshop Vol. 1: Inspirasi Tanpa Batas ini menghadirkan diskusi seputar tantangan jurnalisme di era digital. Kegiatan tersebut merupakan hasil kolaborasi antara UMSU dan JNE Express.
Dalam pemaparannya, Ketua PWI Sumut, Fariandra Putra Sinik, menekankan bahwa jurnalis harus berpegang teguh pada fakta dan tidak memunculkan penafsiran ganda.
“Jurnalis tidak boleh menimbulkan penafsiran ganda. Jurnalisme harus objektif, menyampaikan fakta tanpa bias dan tanpa opini pribadi,” ujarnya.
Ia juga menegaskan pentingnya mematuhi Kode Etik Jurnalistik (KEJ), menjaga independensi, serta memastikan akurasi dalam setiap informasi yang disajikan.
“Jurnalis juga harus menjaga independensinya, yaitu tidak tunduk pada pengaruh pihak mana pun yang dapat memengaruhi pemberitaan, termasuk dari pemerintahan. Kemudian akurasi. Informasi yang disajikan dalam berita harus benar, akurat, dan dapat diverifikasi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Fariandra menjelaskan bahwa kredibilitas media merupakan fondasi utama dalam membangun kepercayaan publik.
“Tentunya, ada juga kredibilitas, membangun kepercayaan publik melalui penyiaran informasi yang akurat, objektif, dan bertanggung jawab,” tuturnya.
Tidak hanya menyoroti prinsip dasar jurnalistik, Fariandra juga membagikan teknik dasar peliputan, seperti observasi, wawancara, dan studi literatur, yang dianggap penting dalam proses pengumpulan informasi.
Tr: Intan Nur’aini