Di negeri yang dulu gemilang,
Kini terpenjara dalam bayang
Hati berdebar setiap pagi,
Mendengar suara sirene terus menjadi irama.
Jalanan yang dulu riuh penuh tawa,
Kini sunyi dan diisi oleh bisikan ketakutan
Anak-anak berusaha memahami dunia,
Terus terbayang kekerasan yang menghantui.
Harapan untuk kehidupan yang lebih baik,
Terasa seperti mimpi yang sulit dicapai
Ibu-ibu memeluk anak-anak mereka,
Berdoa agar hari esok membawa kedamaian.
Penjara tanpa dinding dan jeruji,
Itulah negeri ini bagi rakyatnya
Terperangkap dalam lingkaran ketidakadilan,
Mereka hidup dengan keberanian dan harapan.
Mereka terus bermimpi tentang kebebasan sejati,
Dengan semangat yang tak pernah pudar
Mereka yakin bahwa penjara ini akan runtuh,
Dan merasakan kebebasan di tanah air mereka.
Tr: Muhammad Firzatullah
Editor: Salsabila Balqis
Sumber Foto: nu.or.id