Teropongdaily, Medan-Hari demi hari makin banyak serangan yang dilayangkan Israel terhadap Palestina, hal itu menimbulkan banyak dukungan dari berbagai Negara. Salah satunya melalui dunia maya, banyak pengguna Media Sosial (Medsos) menggunakan emoji semangka sebagai dukungan untuk Palestina.
Sebenarnya bagaimana awal mula digunakannya semangka menjadi simbol Palestina?
Berdasarkan informasi yang didapat dari Consumer News and Business Channel (CNBC) Indonesia, simbol semangka ternyata telah digunakan selama bertahun-tahun. Pada 1960-an, buah tersebut menjadi simbol protes dari warga Palestina yang dilarang mengibarkan benderanya oleh Israel. Tahun 1967 terjadi perang enam hari antara Israel dengan negara tetangga seperti Mesir, Suriah dan Yordania. Larangan pengibaran bendera dilakukan di perbatasan untuk membatasi nasionalisme Palestina dan Arab. Saat larangan berlangsung, semangka digunakan saat demonstrasi menentang pendudukan Israel di Tepi Barat dan Gaza. Mereka membawa irisan semangka sebagai pengganti bendera Palestina, dikutip dari Yahoo News.
Semangka menjadi simbol karena warnanya yang sama dengan bendera Palestina. Ketika dibelah buahnya berwarna merah, kulitnya hijau putih dan bijinya yang berwarna hitam. Dilansir dari Cable News Network (CNN) Indonesia, semangka tersedia bagi para demonstran yang memprotes terkait pendudukan Israel di Tepi Barat dan Gaza, para demonstran membawa irisan semangka sebagai pengganti bendera. Pada 1980-an, pemerintah Israel bahkan menyita seluruh karya yang mengandung warna merah, putih, hijau dan hitam. Dikutip dari time, para pejabat Israel menutup 79 pameran seni di Ramallah yang mengandung unsur warna bendera Palestina.
Larangan tersebut terjadi sampai tahun 1993. Setelah adanya perjanjian oslo, maka pembatasan akhirnya berakhir. Emoji semangka mulai ditambahkan pada keyboard pada tahun 2015. Mulai saat itu, semangka dijadikan sebagai representasi Palestina, emoji semangka semakin popular digunakan sejak terjadinya konflik pada tahun 2021.
Tr : Gustriani Ningsih
Editor : Restu Adiningsih
Sumber Foto : Kaltimtoday.co