Teropongdaily, Medan- Flexing adalah istilah yang digunakan untuk seseorang yang sering pamer kekayaan. Dengan adanya media sosial membuat fenomena flexing jadi semakin marak diperbincangkan. Apabila sebelumnya pamer dianggap tabu, dilarang, dan tidak pantas, tapi kini jadi hal yang umum.
Beberapa hal yang sering dipamerkan seperti rumah, uang yang bertumpuk, pakaian mahal, jet pribadi, liburan ke luar negeri, mobil mewah, berlian, dan barang-barang mewah lainnya. Maka belakangan muncul istilah seperti sultan dan crazy rich.
Flexing atau pamer dilakukan untuk mencapai beragam tujuan, di antaranya menunjukan status dan posisi sosial, menciptakan kesan bagi orang lain, dan menunjukan kemampuan.
Menurut pakar bisnis Rhenald Kasali, flexing banyak digunakan sebagai strategi pemasaran.
Flexing secara halus umumnya dilakukan para pembicara, lewat CV mereka akan menjelaskan latar belakang pendidikan, pencapaian, penghargaan dan lain-lain.
Hal itu bertujuan agar pendengar atau peserta yang hadir yakin dengan kapasitas dan kemampuan pembicara. Sebagian orang juga melakukan flexing dengan memamerkan prestasi, hasil pencapaian pekerjaan, penghargaan di media sosial mereka.
Tr : Rafli Naufal
Sumber foto : kompas.com