Teropongonline, Medan -PT. Pertamina berencana membeli hak partisipasi PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI) di Blok Rokan. Padahal kontrak PT CPI akan berakhir pada tahun 2021 dan akan diambil alih oleh PT. Pertamina. Kamis, (13/02/2020).
Sekretaris Pertamina, Tajudin Noor menjelaskan alasan pembelian hak partisipasi tersebut adalah untuk memudahkan langkah investasi pertamina di Blok Rokan.
“Keuntungannya jika Pertamina ada di dalam sebelum hand over, kami bisa mengetahui secara mendalam tentang permasalahan yang ada, bisa men-drive investasi apa saja yang dibutuhkan, serta langkah-langkah strategis apa yang kami siapkan termasuk pendanaan,” Ujar Tajudin
Blok Rokan merupakan blok minyak terbesar kedua di Indonesia yang terletak di Provinsi Riau setelah Blok Cepu.
Pemerintah telah memutuskan untuk menyerahkan Blok rokan kepada PT Pertamina (Persero) mulai 9 Agutus 2021.
Hal ini menuai kritik dari Dewan Energi Mahasiswa Sumatera Utara (DEM SUMUT).
Pasalnya PT Pertamina harus menanggung beban biaya PT CPI agar bisa mengakui hak partisipasi Blok Rokan.
Raden Haitami Abduh selaku Presiden DEM SUMUT berkomentar, “ini namanya cerita komedi, jangan membuat kelucuan. Dem sumut sangat menolak rencana pembelian Participating Interest (PI) PT. CPI, dikarenakan Pertamina akan menanggung beban kewajiban dan tanggung jawab dari PT.CPI,” katanya.
Ia juga mengatakan bahwa pembelian PI PT. CPI hanya akan menerima kerugian karena tidak sebanding dengan biaya produksi.
“Kalau dikalkulasikan angka diperkirakan bisa mencapai lebih dari 1,8 milyard USD atau jauh lebih besar dari nilai aset pada saat produksi PT. CPI yang habis pada tahun 2021 dimana hanya menyentuh angka dengan perkiraan mencapai 600 juta USD, kan lelucon namanya,” lanjutnya.
Dalam hal ini DEM SUMUT akan terus memantau dan mengawal serta meminta agar pemerintah turut andil untuk menyelesaikan permasalahan terkait.
“Jangan sampai kecurigaan adanya pihak yang curang dan menginginkan keuntungan pribadi menjadi bahan pembahasan yang berat dari berbagai pihak akibat rencana pembeliaan hak partisipasi Blok Rokan ini,” tuturnya.
Tr : Marizkya Nabilla
Editor : Muhammad Ryzki Alhaj