BBumi ku subur dan indah
Damai dan tentram
Itu dulu!
Sebelum manusia mengingatkan “kebakaran di hutan”
Sebelum para penguasa makin menggilai posisi
Sekarang bumi ku tidak baik-baik saja
Kerusuhan terjadi dimana mana..
Bumi ku mengeluh, Tapi para penguasa memilih tuli
Bumi ku marah,
Lagi-lagi para oenguasa memilih buta
Orang-orang pintar mengkritik di penjara
Sementara orang bodoh dengan kuasa berkeliaran dimana-mana
Rakyat kecil semakin dipersulit
Sementara pencuri uang rakyat tak menerima rasa sakit
Anak-anak tak punya tempat bermain
Rumput hijau sudah mereka jadikan dinding beton
bumi pertiwiku sedang berduka
Seperti kapal pecah di dasar lautan
Jemu dipukul ombak besar
Hendak kemana mencari damai dan reda?
Semuanya mati!
Semoga nanti bumi pertiwiku sembuh
Dan para keparat mati terbunuh
Tr : Yowana Fadhillah