Teropongdaily, Medan-Baitulmaal Muamalat (BMM) Sumatera Utara (Sumut) menggelar program inklusi sosial bertajuk #BMMInklusi dalam rangkaian kegiatan Ramadan 1446H. Program ini dilakukan dengan melibatkan ragam stakeholder dan juga masyarakat, Sabtu (22/03/2025).
Kegiatan Inklusi Sosial ini bertujuan untuk memastikan setiap individu, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus, mendapatkan kesempatan yang setara untuk berpartisipasi penuh dalam berbagai aspek kehidupan.
Kepala Perwakilan BMM Sumut, Budi Syahputra, menjelaskan bahwa sejak awal tahun BMM sudah memiliki perhatian dengan melakukan program pendampingan Difabel Berdaya. Sehingga kegiatan ini tidak hanya bersifat karitatif semata.
“Melalui kegiatan tersebut, BMM menjalankan skema pentahelix yakni melibatkan unsur korporasi, praktisi, hingga media. Dengan menyasar para difabel untuk berdaya melalui pengkapasitasan di bidang multimedia,” jelasnya.
Seorang mahasiswi jurusan Manajemen di salah satu universitas swasta di Kota Medan, Nadiya yang merupakan salah satu penerima manfaat program ini. Nadiya merupakan penyintas Cerebral Palsy yang membuatnya kesulitan berjalan dan harus menggunakan tongkat dengan bantuan ayahnya.
Nadiya mengatakan sejak didampingi oleh Program Rumah Difabel Berdaya yang diinisiasi oleh BMM Sumut memberikan makna tersendiri baginya.
“Saya diajari cara membuat desain yang menarik. Ini menjadi bekal buat saya karena akses bekerja bagi difabel masih terbatas. Ramadan kali ini juga berbeda karena saya dan teman-teman difasilitasi untuk berkumpul dan belajar mengaji,” ungkapnya.
Momentum Ramadan 1446 H juga menjadi ajang bagi BMM Sumut dan para mitra kebaikan untuk berbagi kebahagiaan dengan para penyandang disabilitas. Sejak 20 Maret hingga 22 Maret, BMM bersama Yayasan RSU Sufina Aziz, Maxride Medan, Real Estate Indonesia Sumut, dan Pelindo Peduli, menggelar aksi “Hadiah untuk Disabilitas” dengan menyerahkan bingkisan kepada para difabel.
Kegiatan ini dilakukan secara konvoi dari Kantor BMM Sumut menuju rumah-rumah penyandang disabilitas menggunakan kendaraan roda tiga dari komunitas Maxride Medan.
Perwakilan Maxride Medan, Dini Dwi Santria, merasa sangat terinspirasi dengan apa yang dilaksanakan oleh BMM.
“Kami sangat mendukung kegiatan baik ini, tentunya ini menjadi ide baru bagi kami Maxride di Medan untuk bisa mendukung program inklusi bagi teman-teman difabel,” ujar Dini.
Tr : Winanda Salsabila