Teras itu dulu tempat mu bertahta,
Dinding itu dulu tempat mu bersandar
Kursi itu dulu tempat mu bertapa
Rumah itu dulu tempat mu bercerita.
Hai cantik, dulu kita saling berjanji bukan?
Engkau berdoa aku yang mengaminin,
Hai tampan, dulu kita juga saling bergandengan kan?
Aku berjalan, engkau menerangiku.
Tawamu terlalu renyah untuk ku lihat
Dibawah derasnya hujan kau topengkan air mata,
Bajumu sudah terlalu berat menyimpan hujan
Jangankan untuk mengganti, kulitmu mengusut pun kau tak hiraukan.
Kini aku dan kamu telah jauh
Terpisah masa yang tak terhalau,
Aku berada di lembah bayang-bayang
Kamu berada di sisi Tuhan.
Terlalu dini buat ku untuk menghempaskan kenangan
Dulu aku berkata “ayah, ibu aku baik baik saja”,
Kini aku harus berkata “ayah, ibu aku tidak baik baik saja”
Menyerah dengan tangan hampa, atau maju dengan lumuran darah.
Secerca harapan tersimpan dalam hati
Berharap ini hanya mimpi buruk ku,
Dengan menghela nafas yang tersengal
“aku ingin pulang”.
Tr : Basri Musthofa
Editor : Khofifah Aderti Mutiara