Medan,25 April 2020
teropongonline, Medan-Ditengah pandemi covid-19 ini Indonesia mengalami keterpurukan ekonomi yang banyak dirasakan oleh masyarakat. Pemerintah dan Presiden Joko Widodo juga memberi imbauan kepada masyarakat untuk tidak keluar rumah (social distancing) dan menjalankan segala aktivitasnya di rumah saja untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19 ini. Imbauan ini membuat para pemilik usaha mikro kecil menengah (UMKM) mengalami penurunan dalam pemasukan perharinya. Sehingga, membuat para usaha UMKM banting setir untuk tetap mempertahankan kondisi ekonomi mereka di tengah pandemi covid-19.
Adapun usaha yang dapat dibangun dan mendapatkan omzet yang lumayan besar dimasa pandemi covid-19 ini yaitu :
- Masker Kain.
Berhubung akhir-akhir ini masker sangat sulit di temukan sehingga menjadi barang yang langka untuk didapatkan. Maka, untuk mengatasinya para pengusaha dapat membangun usaha masker kain. Usaha pembuatan masker kain ini sangatlah tepat dan akan mendapatkan omzet yang cukup besar di masa covid-19. Virus covid-19 ini merupakan virus yang sangat mudah menular bagi masyarakat yang memiliki imun yang lemah. Oleh karena itu, dianjurkan untuk selalu menggunakan alat pelindung seperti masker kain jika ingin keluar dari rumah.
Misalnya, UMKM sektor busana dapat memanfaatkan bahan bakunya dengan membuat masker untuk mempertahankan usaha yang dibangunnya. Adapun UMKM Balai Latihan Kerja (BLK) Banyuwangi juga memproduksi ribuan masker kain yang dibagi gratis kepada warga. Kepala BLK Banyuwangi Rusman mengatakan pembuatan masker oleh BLK sebagai partisipasi dalam penanganan virus covid-19 ini.
“Meskipun ini bukan masker bedah, namun masker kain ini bisa meminimalisir penularan virus Covid-19. Minggu lalu kami sudah tuntaskan 2.000 masker dan salah satunya kami serahkan ke pemkab,” pungkas Rusman.
2. Alat Pelindung Diri (APD).
Pembuatan APD merupakan salah satu usaha yang dapat didirikan pada masa covid-19 ini, untuk membantu para medis dalam menjalankan tugasnya. Banyak pengusaha konveksi maupun tata busana beralih ke pembuatan APD serta masker untuk memenuhi kebutuhan masyarakat serta keperluan tenaga kesehatan untuk menangani pasien yang terkena virus covid-19.
Sumber foto : Kompas.com
Semakin meningkatnya virus covid-19 ini, para pekerja membuat kostum APD di PT. Kasih Karunia Sejati, Bandunglan, Malang, Jawa Timur, Senin (6/4/2020). Manajemen pabrik yang awalnya memproduksi celana jins tersebut memutuskan untuk mengalihkan produksi di tengah pandemi covid-19 dalam pembuatan APD guna membantu para medis dalam menangani pasien yang terkena virus corona (covid-19).
3. Rempah-Rempah Herbal.
Membangun usaha rempah-rempah untuk membuat obat herbal dalam penanganan virus covid-19 ini sangat lah menguntungkan juga. Dengan cara memanfaatkan sektor pertanian. Para UMKM juga dapat membangun salah satu usaha rempah-rempah baik secara online atau pasaran.
Sumber foto : Kompas.com
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menginstruksikan untuk melakukan rapid test covid-19 dengan cangkupan luas. Bisa dengan mengkonsusmsi herbal seperti jamu atau rapid test yang lainnya. Dalam bagian ini, sektor UMKM pertanian khususnya petani yang menanam rempah-rempah untuk pembuatan obat herbal.
Kompas.com, Jum’at (20/3/2020) melansir, Dekan Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof. Daryono Hadi Tjahjono mengatakan, konsumsi tanaman kunyit dan temulawak secara tunggal maupun gabungan dapat meningkatkan daya tahan tubuh atau imunomodulator.
Tidak hanya UMKM pertanian saja yang dapat memasarkannya, namun bagi pengusaha lain yang mengalami merosot dalam pemasukannya dapat berpaling ke penjualan rempah-rempah herbal ini. Dalam hal pemasaran ini dapat dilakukan melalui media online dengan memanfaatkan driver ojek online agar mengurangi penularan virus covid-19.
Tr : Fida Khalista