Teropongdaily, Medan-Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) bekerja sama dengan PT PLN (Perusahaan Listrik Negara) Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Medan dan BMM (Baitulmaal Muamalat) menggelar Seminar Ilmiah di Auditorium UMSU, Rabu (29/10/2025).
Kegiatan ini mengusung tema ‘Pemanfaatan Fly Ash and Bottom Ash (FABA) untuk Material Konstruksi’. Diikuti oleh sekitar 300 peserta yang terdiri dari praktisi, konsultan, kontraktor, akademisi, dan mahasiswa dari UMSU maupun luar kampus.
Dekan Fakultas Teknik UMSU, Assoc. Prof. Dr. Ir. Ade Faisal, S.T., M.Sc., Ph.D, dalam sambutannya menyampaikan tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini.
“Kami mencoba mensosialisasikan bahwa limbah FABA itu telah dikeluarkan oleh pemerintah dari limbah B3, Bahan Berbahaya dan Beracun, ternyata masih bisa dimanfaatkan. Semoga dengan pemanfaatan limbah FABA di bidang kontruksi ini dapat mengurangi beban dari PLN melalui PLTU nya, pembakaran batu bara sehingga menghasilkan limbah FABA tersebut, itu tujuan yang diharapkan,” ujarnya.
Arif Putra Utama, Assistant Manager Keuangan dan Umum PT PLN (Persero) UPT Medan, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN yang berfokus pada keberlanjutan lingkungan.
“PLN tidak hanya berperan sebagai penyedia energi listrik bagi masyarakat Indonesia, tetapi juga memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan bahwa setiap proses operasional di dalam perusahaan ini harus tetap memberikan manfaat sosial dan lingkungan yang berkelanjutan. Salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut adalah pemanfaatan FABA, atau abu sisa pembakaran batu bara dari pembangkit listrik, menjadi bahan yang bernilai guna,” jelasnya.
Ia juga berharap hasil diskusi dalam seminar ini dapat menghasilkan rekomendasi konkret untuk memperluas pemanfaatan FABA di berbagai sektor.
“Melalui seminar ini, kita berharap dapat berbagi pengetahuan, pengalaman, dan praktik terbaik dalam pengelolaan serta pemanfaatan FABA. Kami juga berharap diskusi hari ini dapat menghasilkan rekomendasi dan langkah-langkah konkret untuk memperluas pemanfaatan FABA di berbagai sektor. Sejalan dengan upaya PLN dalam mewujudkan Green Energy, Green Industry, dan Green Society,” tutupnya.
Tr: Gustriani Ningsih






















