Halo Sobat Pong-pong!
Perkembangan Revolusi Industri 5.0 membawa berbagai tantangan baru bagi mahasiswa Sistem Informasi (SI). Di era ini, manusia dan teknologi dituntut untuk dapat berkolaborasi secara cerdas dalam menciptakan solusi inovatif. Kondisi tersebut menuntut mahasiswa tidak hanya memahami aspek teknis, tetapi juga memiliki kemampuan berpikir kreatif, kritis, serta adaptif terhadap perubahan yang begitu cepat.
Mahasiswa semester V Program Studi (Prodi) Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (FIKTI) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Ariq Syauqi, berpendapat bahwa kemampuan berpikir kreatif dan kritis menjadi hal penting untuk bersaing di era Industri 5.0.
“Kemampuan berpikir kreatif dan kritis sangat diperlukan untuk bisa bersaing di era ini. Meskipun kecerdasan buatan (AI) merupakan teknologi yang mengagumkan dan tampak seperti sihir, namun AI juga memiliki banyak kelemahan yang mungkin tidak diketahui banyak orang. Di sinilah kemampuan berpikir kreatif dan kritis dibutuhkan,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa mahasiswa Sistem Informasi harus senantiasa mengikuti perkembangan dunia digital dan memiliki semangat untuk terus belajar.
“Sebagai mahasiswa yang mendalami dunia komputer, tentu kita harus selalu update terhadap perkembangannya dan tidak berhenti belajar agar tidak tertinggal. Jujur saja, perkembangan teknologi dalam beberapa tahun terakhir benar-benar luar biasa pesat,” ungkapnya.


Tr: Anggun Nihma






















