Dedaunan layu dan ranting patah pada sarayu dari pohonnya, menjadi sekutu dalam sepi.
Lagi lagi terdengar pelik kesunyian
dari dinding gemerlap malam yang
perlahan menikam, aku beranjak
dari dudukanku ku ucapkan
selamat tinggal pada temaram.
Aku selalu merindukan malam sebab ia teman karibku.
Tr : Dede Prastyo