Teropongdaily, Medan-Gelar Melayu Serumpun (GEMES) ke-VIII tahun 2025 resmi dibuka oleh Pemerintah Kota Medan (Pemkot) melalui Dinas Pariwisata dituai dengan beragam kemeriahan melalui kesenian dan kebudayaan di Istana Maimun, Jalan Brigjen Katamso, Kecamatan Medan Maimun, Rabu (21/05/2025) lalu.
Mengusung tema “Merajut Asa Menjadi Saudara,” kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi antarbangsa yang memiliki akar budaya Melayu. Delegasi dari berbagai daerah di Indonesia serta perwakilan negara sahabat seperti Malaysia, Thailand, Singapura, dan India turut hadir.
Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, dalam sambutannya menekankan pentingnya menjadikan budaya Melayu sebagai kekuatan diplomasi budaya Indonesia di mata dunia.
“Insyaallah, mudah-mudahan GEMES ini membawa Melayu mendunia dan tetap takkan hilang dari bumi,” ucapnya.
Ia menegaskan bahwa masyarakat Kota Medan tidak dapat dipisahkan dari nilai-nilai budaya Melayu karena telah menyatu dalam kehidupan sehari-hari.
“Melayu bukan hanya identitas etnis, tapi jiwa dalam pantun, napas dalam gurindam, tari dalam zapin, suara dalam syair, serta sinar dalam adat yang kita junjung. Melayu hidup dalam jiwa. Anak Medan tidak bisa lepas dari budaya Melayu. Rasa cinta kita, warna-warni budaya, dan lidah kita tidak bisa dipisahkan dari budaya ini. Inilah mengapa kita mencintai budaya Melayu,” ungkapnya.
Ia juga mengajak seluruh peserta dan undangan menjadikan momen ini sebagai ruang untuk memperkuat jaringan budaya serumpun yang telah terjalin sejak lama.
“Kita hadir di sini karena percaya pada satu hal yang sama kita adalah satu keluarga, satu semangat, satu akar, yaitu Melayu,” ujarnya.
Rico menyebut bahwa budaya bukan sekadar peninggalan masa lalu, tetapi juga alat promosi yang efektif untuk membangun citra Medan dan Indonesia di tingkat global.
“Ini adalah cara kita untuk dipandang kuat oleh dunia luar, karena kebudayaan kita yang hebat. Kita menjadikan Melayu sebagai kebudayaan hebat di mata dunia,” tutupnya.
Tr: Gustriani Ningsih





















