Teropongdaily, Medan-Migrasi ikan tuna adalah fenomena alam yang kompleks dan penting dalam ekologi laut. Ikan tuna melakukan migrasi jarak jauh setiap tahunnya, berpindah dari satu wilayah laut ke wilayah lainnya untuk berkembang biak, mencari makanan, dan menghindari musim yang tidak sesuai.
Namun, sejumlah aktivitas manusia telah mengganggu proses migrasi ini, mengancam kelangsungan hidup populasi ikan tuna secara keseluruhan.
Salah seorang nelayan, Saipul Mawardi mengatakan aktivitas yang sering dilakukan manusia seperti pencemaran laut dan penangkapan berlebihan merupakan faktor penghambat migrasi.
“Aktivitas-aktivitas yang sering dilakukan oleh manusia seperti pencemaran laut dan penangkapan berlebihan ini lah yang merupakan salah satu faktor penghambat migrasi ikan tuna, juga perubahan iklim,” ujarnya.
Upaya konservasi yang komprehensif dan kolaboratif diperlukan untuk melindungi migrasi ikan tuna dari gangguan manusia. Ini termasuk pengaturan kuota penangkapan yang berkelanjutan, pembatasan praktek penangkapan yang merugikan, upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan memperbaiki kerusakan lingkungan, serta kampanye penyadaran untuk mengurangi pencemaran laut.
Berikut, tiga aktivitas manusia yang paling berdampak terhadap migrasi ikan tuna yang harus kamu ketahui!
Tr: Oziva Achtar Chamely
Editor: Salsabila Balqis