Halo Sobat Pong-pong!
Belakangan ini, beredar di beberapa media sosial mengenai penggunaan kalung gordon dalam acara perpisahan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA).
Kalung kehormatan tersebut umumnya digunakan dalam upacara akademik perguruan tinggi seperti wisuda sarjana atau pengukuhan guru besar. Oleh karena itu, tidak sepatutnya dipakai sembarangan, apalagi oleh kepala sekolah atau siswa SMA.
Salah satu dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Winarti, S.Pd., M.Pd., turut memberikan tanggapannya.
“Saya tidak setuju dengan penggunaan kalung gordon dalam acara perpisahan SMA. Hal itu mengurangi kesakralan makna dari kalung gordon itu sendiri kesannya hanya untuk gaya-gayaan,” ujarnya.
Beliau juga menegaskan bahwa gordon merupakan simbol akademik yang memiliki arti penting.
“Gordon bukanlah kalung sembarangan. Ia memiliki arti dan tidak semua orang berhak memakainya. Hanya mereka yang istimewa di bidang akademik yang pantas mengenakannya. Jangan jadikan simbol ini sebagai bahan candaan atau sekadar gaya-gayaan,” tambahnya.




Tr: Diva Salsabila




















