Teropongdaily, Medan- “Obsessive Love Disorder” (OLD) mengacu pada suatu kondisi di mana kita menjadi terobsesi dengan satu orang yang kita cintai. Anda mungkin merasa perlu untuk melindungi orang yang dicintai secara obsesif, atau bahkan menjadi mengendalikan mereka seolah-olah mereka adalah milik kita.
Meskipun tidak ada klasifikasi medis atau psikologis yang terpisah untuk OLD, klasifikasi ini sering menyertai jenis penyakit kesehatan mental lainnya. Bicaralah dengan dokter jika kamu atau orang yang Anda cintai mungkin memiliki gangguan tersebut. Perawatan dapat membantu mengurangi gejala sekaligus mencegah komplikasi dalam hubungan.
Apa saja gejala gangguan Obsessive Love Disorder? Berikut beberapa gejala OLD yang mungkin ada pada diri kita.
• Daya tarik yang luar biasa untuk satu orang
• Pikiran obsesif tentang orang tersebut
• Merasakan kebutuhan untuk “melindungi” orang yang di cintai
• Pikiran dan tindakan posesif
• Kecemburuan yang ekstrem atas interaksi interpersonal lainnya
• Tingkat percaya diri yang rendah
Secara alami, rasa cinta memang dapat memicu obsesi. Ketika jatuh cinta, seseorang mungkin ingin melakukan yang terbaik untuk orang yang dicintainya dan memiliki orang tersebut seutuhnya. Namun, tidak wajar jika sampai muncul obsesi untuk mengambil alih dan mengatur segala aspek kehidupan orang yang kita cintai.
Cobalah pelajari seperti apa hubungan yang sehat dan terapkanlah dalam hubunganmu dengan pasangan.
Alih-alih mengatur kehidupan pasanganmu, lebih baik kamu melakukan kegiatan yang bermanfaat, seperti mengasah kemampuan atau mencari hobi baru, dan memprioritaskan tanggung jawabmu dalam belajar atau bekerja.
Sumber foto : depressionals.com
Tr : Ellin Ariska
Sumber : healthline.com