Teropongdaily, Medan- Bagi sebagian orang, amoeba tampaknya seperti makhluk hidup yang tidak berbahaya. Namun ternyata amoeba bisa menjadi sangat berbahaya bagi manusia ketika mereka berkelompok. Suatu penelitian bahkan menyebutkan bahwa sekumpulan amoeba itu bisa memakan otak manusia.
Infeksi dengan Naegleria fowleri (N.fowleri) yang disebut amoeba pemakan otak, sangat jarang, tetapi juga sangat mematikan. Hanya 146 kasus telah dilaporkan di Amerika Serikat (AS) sejak 1962, dengan hanya empat yang selamat dari infeksi ini, jadi bisa disimpulkan infeksi oleh N.fowleri menghasilkan 97% kematian.
Sedihnya, pada 22 Juli 2019, seorang lelaki dari North Carolina, AS yang berusia 59 tahun menjadi orang pertama yang meninggal karena infeksi N.folweri pada tahun ini setelah berenang di sebuah danau di taman air.
Amoeba atau “Naegleria fowleri” adalah organisme bakteri pemakan otak. Bakteri ini awalnya adalah bakteri pemakan mikroorganisme yang hidup bebas di air hangat, kolam renang, sungai dan air dengan tingkat klorin rendah (0,5mg/m³), namun ketika berada di otak manusia, makhluk ini memakan astrocytes dan neuron.
Organisme ini ketika menginfeksi manusia akan masuk melalui hidung manusia lalu bergerak melewati bulu hidung dan air ingus manusia kemudian bergerak memasuki otak manusia melalui Cribrifrom Plate.
Penyakit yang ditimbulkannya antara lain :
1. Kejang
2. Halusinasi
3. Sakit kepala
4. Pendarahan otak
5. Hilang ingatan
6. Koma
7. Hilangnya kemampuan penglihatan
8. Kematian
Biasanya pasien yang terjangkit akan mati dalam waktu 1 minggu setelah terinfeksi penyakit ini. Meskipun mematikan tetapi kasus kematian yang di sebabkan oleh bakteri ini sangat langka, kurang dari 100 kasus selama 2 dekade terakhir.
sumber foto : kompas.com
Tr : Hafnirza Be Tarigan