Teropongdaily, Medan-Keputusan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS (Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan) menjadi langkah penting dalam strategi diplomasi ekonomi dan politik Indonesia di tingkat global. Bergabungnya Indonesia, memberi harapan untuk memperkuat posisinya dalam dinamika dunia yang semakin multipolar, serta menunjukkan ambisinya untuk menjadi pemain utama dalam perekonomian global.
Sebagai negara yang memiliki penduduk terbesar keempat di dunia dan pertumbuhan ekonomi yang pesat, Indonesia menduduki posisi tawar yang cukup kuat. Bergabung dengan BRICS memberikan akses langsung kepada jaringan ekonomi besar yang mencakup sekitar 40% populasi dunia dan sekitar seperempat dari Produk Domestik Bruto (PDB) global. Hal ini membuka peluang bagi Indonesia untuk memperluas kerja sama dalam sektor perdagangan, investasi, serta pembangunan infrastruktur, terutama melalui mekanisme seperti New Development Bank yang dimiliki oleh BRICS.
Namun, langkah ini juga diiringi dengan tantangan. Terdapat perbedaan visi dan kepentingan di antara anggota yang kerap menjadi hambatan dalam mencapai konsensus. Indonesia perlu menjaga posisinya agar tidak terjebak dalam ketegangan geopolitik yang seandainya muncul di antara negara anggota utama seperti, Cina dan India atau bahkan terpengaruh oleh konflik internasional seperti yang melibatkan Rusia dan Ukraina.
Lebih dari itu, Indonesia harus tetap fokus pada kepentingan nasionalnya. Keikutsertaan dalam BRICS perlu disertai dengan strategi yang dapat memastikan manfaat nyata bagi rakyat, seperti peningkatan investasi di sektor industri, pengembangan teknologi berkelanjutan, dan penciptaan lapangan kerja. Keanggotaan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian Indonesia dalam jangka panjang. Proses aksesi Indonesia ke dalam keanggotaan BRICS merupakan bagian dari diplomasi aktif yang dilakukan di bawah naungan Presiden Prabowo Subianto.
Di lansir dari Kompas.com, Dalam kurang waktu dari tiga bulan, para anggota BRICS sepakat untuk menerima Indonesia sebagai anggota baru. Keputusan ini juga menegaskan prinsip politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif, yang tercermin dalam komitmen untuk berperan dalam tatanan global yang lebih inklusif tanpa tergantung pada blok tertentu.
Dengan pengelolaan kebijakan yang hati-hati dan diplomasi yang efektif, keanggotaan Indonesia dalam BRICS bisa menjadi langkah strategis yang tidak hanya memperkuat posisinya sebagai kekuatan ekonomi global, tetapi juga membawa dampak positif bagi pembangunan nasional serta penguatan peran Indonesia dalam forum internasional.
Tr: Dina Yolanda
Editor: Anggi Nayla
Sumber Foto: Antara news