teropongumsu-MedanPimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (PK IMM FEB UMSU) adakan pengajian dan buka bersama dengan tema “Orang Jahat adalah Orang Baik Yang Tersakiti”. Kegiatan ini diikuti IMM se – Kota Medan yang berlangsung di Masjid Taqwa Jl. Muchtar Basri No.3 Medan. Kamis, (31/10/19) sore.
Penceramah, Ustadz Tengku Muhammad Hendra mengatakan jika seseorang dikaitkan dengan tema, pasti akan teringat sosok aktor Hollywood.”
“Perkataan orang jahat adalah orang baik yang tersakiti jadi teringat waktu remaja, saya mengatahui bahwa joker ini orang yang suka gonta – ganti pasangan,” katanya.

Dalam hal ini banyak orang salah memahami dan malah membuat kata – kata tersebut benar, padahal bagian dari hal itu belum sebenarnya betul – betul benar.
“Islam menyikapi, ini merupakan kalimat yang akan menjatuhkan seseorang ketika mereka meyakininya dimana keadaan pertama ketika dia menyebarkan kepada orang lain dan sampai akhir hayatnya maka dia telah mengalami kekufuran,” sambungnya.
Lebih parah lagi dapat dikatakan Kafir jika seseorang itu tidak mengimani adanya Qada dan Qadar yang mana Allah SWT telah menciptakan takdir seluruh makhluk hidup di alam semesta.
“Bahwasanya seolah – olah itu mereka menjadi tuhan karena mereka sendiri yang menafsirkan. takdir itu berlaku pada diri sendiri ketika perbuatan itu terjadi, makanya orang yang meyakini kalimat tersebut adalah orang yang merendahkan Allah SWT dimana dia akan jatuh pada kekafiran dan kekufuran,” lanjutnya.
Selain itu Rasulullah pernah mengatakan orang yang melakukan perbuatan buruk seperti maksiat maka dirinya tidak akan nyaman dan tentram dan orang yang melakukan perbuatan tersebut seolah sedang menipu dirinya sendiri.
“Islam menyikapi hal buruk dan maksiat akan membuat pribadi tidak nyaman dan tentram namun Rasulullah tertimpa musibah tidak akan dibalas dengan hal buruk namun keburukan seseorang dibalas kebaikan,” tambahnya.
Atas hal ini, beberapa kategori manusia menyikapi musibah diantaranya yaitu pertama ketika menerima musibah maka akan kecewa, menerima hal buruk melampiaskan kepada orang lain, ridho akan menerima musibah dan bersyukur ketika menerima musibah.
“Empat keadaan manusia alami, ketika mendapatkan musibah maka kecewa, ketika merasa kecewa melampiaskan hal buruk kepada orang lain, ridho terhadap musibah bahwasanya itu yang merupakan ketentuan Allah SWT dan Keempat ketika pada posisi yang paling tinggi dimana kita bersyukur mendapatkan musibah,”pungkas Hendra.
Tr : Muhammad Ryzki Alhaj