Teropongdaily, Medan-Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Medan (UNIMED), sukses menyelenggarakan Pagelaran Festival Semarak Bulan Bahasa 2024, di Pelataran FBS UNIMED, Selasa (12/11/2024).
Sejumlah rangkaian kegiatan menghiasi Festival Seni dan Budaya, mulai dari pawai keberagamaan budaya, hingga penampilan dari masing-masing kontestan yang menggunakan baju adat dari berbagai daerah yang ada di Indonesia.
Dekan FBS UNIMED, Dr. Zulkifli, M.Sn., mengaku sangat bangga kepada mahasiswa yang berhasil menyelenggarakan kegiatan Semarak Bulan Bahasa kali ini.
“Saya sangat senang pastinya, karena kami menganggap ini sebagai bentuk dari perkuliahan juga, makanya, FBS berupaya untuk mengembangkan kreativitas mahasiswa untuk melengkapi kompetensi mahasiswa melalui berbagai bidang keahlian dan bidang keilmuan masing-masing,” ungkapnya.
Selain itu, Ketua Panitia, Ahmad Bukhari Nasution turut menyampaikan konsep yang dipakai pada Semarak Bulan Bahasa tahun ini.
“Dua tahun lalu kami mengangkat konsep etnis Batak Toba, tahun lalu konsep etnis Melayu, maka pada kesempatan kali ini kami mengambil konsep etnis Mandailing,” sampainya.
Mahasiswa dan Mahasiswi Jurusan Sastra Indonesia UNIMED, Teddy Tua Prayoga Tumangor dan Brigita Etika Sonadia L. Tobing menyampaikan pakaian yang mereka pakai pada acara Semarak Bulan Bahasa.
“Kami dapat pakaian adat Suku Dayak, sebagai bahan yang akan kami gunakan pada kegiatan kali ini, pakaian adat Suku Dayak kami Ini namanya, Ta’a dan Sapei yang merupakan pakaian adat perempuan dan laki-laki,” katanya.
Terakhir, Ahmad turut menyampaikan harapannya untuk event selanjutnya mengenai keberlanjutan festival ini di masa yang akan datang.
“Harapannya semoga ke depannya kegiatan Festival Budaya ini tetap ada, bahkan harus lebih meriah lagi, agar mahasiswa dan generasi muda seperti kita bisa lebih mencintai bahasa dan kebudayaan, agar menumbuhkan jiwa nasional dalam diri kita sebagai masyarakat Indonesia, dan menciptakan keterampilan di bidangnya masing-masing untuk berkarir di masa depan,” tutupnya.
Tr: Muhammad Wira dan Nawan
Editor : Feby Indrani