Teropongdaily, Medan-Keberlanjutan kasus terkait ancaman yang diterima warga Muhammadiyah dari salah satu pegawai Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terkait perbedaan pelaksanaan Lebaran 2023 kemarin, mulai temukan titik terang. Kamis, (27/04/2023).
Seorang peneliti BRIN Andi Pangerang Hasanuddin (APH), melakukan pengancaman terhadap warga Muhammadiyah pada salah satu postingan di media sosial Facebook.
Dikutip dari detikNews, hal ini bermula dari postingan Thomas Jamaluddin yang juga merupakan peneliti BRIN, membahas tentang adanya perbedaan hari lebaran 2023 dilaman Facebooknya. Dalam postingan tersebut, salah satu akun yang bernama Ahmad Fauzan S, memberikan tanggapannya yang kemudian dibalas oleh Aparat Penegak Hukum (APH).
“Perlu saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah? Apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda kalender Islam global dari Gema Pembebasan? Banyak bacot emang!!! Sini saya bunuh kalian satu-satu. Silakan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan! Saya siap dipenjara. Saya capek lihat pergaduhan kalian,” kata Andi dalam komentar Facebooknya.
Tak ayal, komentar tersebut mendapat perhatian dari Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Ma’mun Murod. Dalam postingannya, beliau menyampaikan kekecewaannya terhadap BRIN yang seharusnya diisi oleh orang-orang yang berintelektual.
“Pak Presiden @jokowi Prof. @mohmahfudmd, Bapak Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) @ListyoSigitP @DivHumas_Polri, Gus Menag @YaqutCQoumas, Kepala @brin_indonesia bagaimana dengan ini semua? Kenapa main ancam bunuh? BRIN sebagai lembaga riset harusnya diisi oleh mereka yang menampakkan keintelektualannya, bukan justru seperti preman,” ungkap Ma’mun dalam postingan Instagramnya.
Sebelum itu, APH telah menuliskan surat pemohonan maaf untuk pimpinan serta warga Muhammadiyah dan saat ini APH tetap harus berurusan dengan hukum dan harus menjalani sidang etik untuk menindaklanjuti komentar ancaman yang di lontarkannya.
Tr : Andini Rizky
Editor : Khofifah Aderti Mutiara
Sumber Foto : Twitter BRIN