Malam pun tiba, aku masih saja melanjutkan gameku.Tiba-tiba ada notif chat masuk.
“Ren?”.21.22
21.24.“iya, ada apa?”
“Besok sibuk gak?”.21.25
21.25.“Gak kok, kenapa do?”
“Jalan yuk, bosen ni di rumah terus selama liburan”.21.26
21.26.“Boleh deh, aku juga bosen”
“Oke, besok aku jemput jam 9 ya, aku tidur duluan
Night Ren”.21.27
21.27“Oke di tunggu, night too Aldo”
≠≠≠
Jam sudah menunjukan pukul 08.30 WIB. Aku membuka layar ponselku. Ternyata Aldo sudah mengirimkan pesan.
“Good morning Irene”.07.00
“Awali semua dengan senyuman”.07.01
“Jangan lupa ya jam 9 aku jemput”.07.01
“Irene”.07.02
“Kamu belum bangun?Jangan kaya kebo”.07.02
“Bangun ih”07.03
08.30.”Morning too Aldo”
08.31.”Maaf baru balas, aku baru bangun”
“Hehe gapapa kok”.08.32
“Gimana jadi gak?Aku otw setengah jam lagi”.08.32
08.32.”Kemana?”
“Yaampun kamu lupa?Kitakan mau pergi”.08.33
08.33.”Oh iya aku lupa, maaf yaudah aku siap-siap dulu”
≠≠≠
Aldo mengajak ku pergi ke puncak, sampai disana aku hanya diam dan Aldo menatapku terus.
“Ren?”
“Iya kenapa Do?”
“Senang gak aku ajak kemari?”
“Senang kok, kenapa nanya gitu?”
“Gapapa, soalnya aku perhatikan kamu dari tadi diam terus,aku pikir kamu gak suka aku ajak kemari”
“Suka kok Do”
“Ren, kamu mau gak jadi pacar aku?”
“Kamu serius?Trus Nadia gimana?”
“Aku udah putus dari dia, udah lama juga”
“Kenapa?
“Udahlah gak usah dibahas”
“Trus gimana?mau gak?”
“Iya, aku mau”Aldo pun tersenyum, dia memelukku.
“Ren aku bakal jagain kamu, aku sayang kamu”
Aku pun keliling menikmati sejuknya puncak dan menghabiskan waktu disana. Kami pun sudah kelelahan, kami pulang dan menuju mobil, selama di perjalan suasana menjadi hening.
“Sayang, kok kamu diam aja?Kamu kenapa sayang?”
“Gapapa kok Do”
“Do, aku takut Nadia marah kalau aku pacaran sama kamu”
“Gini ya sayang, kalau emang dia gak mau aku untuk siapa-siapa kenapa dia putusin aku, apalagi alasan dia udah punya cowo lain. Sudah sekarang kita urusin aja hubungan kita. Aku sayang kamu?
“iya, aku juga sayang kamu”
≠≠≠
Sudah hampir 2 tahun aku menjalin hubungan dengan Aldo, Aku sayang dengan Aldo begitu juga dengan dia. Tapi tidak tahu kenapa belakangan ini Aldo sering menghilang,terkadang kalau aku cari di sekolah pasti temannya bilang Aldo jarang masuk sekolah, aku sudah nanya alamat rumah Aldo ke teman-temannya jawaban mereka gak tau apalagi Aldo sekarang sudah pindah kerumah barunya. Aku sudah nyoba chat dan telepon dia tapi gak pernah dibalas dan diangkat.
Aku takut dia pergi ninggalin aku. Aku nangis, aku menceritakan semuanya ke Rara, tiba-tiba Nadia dan teman-temannya datang. Mereka terus saja menghinaku. Entah hal apa yang membuat mereka benci denganku.
“Guys lihat, ada yang sedang menangis karena kekasihnya”ujar Nadia
“Ditinggalin deh, Hahaha”tawa mereka semua
“Atau dia pindah sekolah, nyari pacar baru dan lo cuman jadi pelampiasan dia doang”ujar Nadia kurang ajar.
Rara yang tak tahan dengan hinaan Nadia dan teman-temannya terhadapku pun ingin menamparnya, tapi aku menahan tangan Rara, karena tidak ada gunanya berantem dengan Nadia dan teman-temannya yang ada malah nambah masalah. Aku pun pergi ke kelas aku terus saja merenung, aku memikirkan Aldo, aku khawatir.
≠≠≠
Sudah sebulan aku tak dapat kabar dari Aldo. Aku terus saja memikirkan Aldo, aku mulai ngantuk dan aku langsung saja tidur dan berharap besok Aldo datang sekolah. Pagi mulai tiba aku meriksa ponsel ku dan melihat ternyata ada notif chat dari Aldo.
“Selamat tidur”.00.00
06.00.”Aldo kamu kemana aja?”
Aku menunggu balasan Aldo, ternyata nihil Aldo tak membalas chatku lagi. Di sekolah aku terus mencari Aldo.Aku pergi ke kantin dengan Rara dan aku melihat Aldo sedang berkumpul dengan teman-temannya. Aku menghampiri Aldo.
“Aldo?”
“Irene”
“Kamu kemana aja?Aku chat gak kamu balas, kamu berusaha menghindar dari aku, kalo emang mau menghindar gak gini caranya Do, aku chat kamu gak kamu balas”
“Kamu gak punya salah apa-apa. Aku sayang kamu”
“Semua cowok juga bisa bilang sayang dengan mudah Do,dari dulu kamu juga bilang kaya gitu ke aku, tapi apa?kamu menghindar dari aku”
“Ren aku masuk kelas dulu ya”
“Kamu kenapa sih?”
Aldo meninggalkanku, air mata ku pun yang sudah terbendung dari tadi pun meledak. Aku bingung dengan sikap Aldo yang seperti ini. Rara yang sedari tadi bersamaku pun memelukku.
“Sudahlah Ren, mungkin dia ingin sendiri”
“Gak ada cara lain ya”Rara berusaha menengkanku.
≠≠≠
Malam pun tiba Aldo belum juga memberi kabar, tapi aku tetap menunggu Aldo. Tiba-tiba ada pesan masuk aku langsung membuka pesannya.
“Selamat tidur”.01.20
01.21.“Aldo kenapa kamu terus mengucapkan selamat tidur?”
01.21.“Tapi kamu gak balas chat dari aku”
“Maaf”.01.25
Aldo hanya menjawab maaf, aku bingung apa yang membuat Aldo seperti ini. Aldo gak pernah cerita ke aku. Aku pun tidur karena besok harus sekolah.
Keesokannya aku menunggu Aldo di tempat biasa, tapi Aldo tak kunjung datang. Aku udah nanya kesemua teman Aldo,sampai aku putuskan untuk bertanya ke wali kelasnya Aldo.Aku menanyakan semuanya tentang Aldo dan menanyakan alamat rumah Aldo. Wali kelas Aldo memberitahu alamat rumahnya. Aku berencana mengajak Rara kerumahnya Aldo pulang sekolah tetapi Rara tidak bisa dan aku memberanikan diri untuk pergi sendiri. Pada saat aku keluar kantor aku melihat mama Aldo masuk ke kantor, aku menunggu mama Aldo untuk menanyakan kabar Aldo.
≠≠≠
Sudah 25 menit aku menunggu mama Aldo. Akhirnya mama Aldo keluar dari kantor. Aku memanggil mama Aldo.
“Tante”
“Eh Irene, apa kabar sayang?”
“Alhamdulillah baik tan, tan Aldo mana?”
“Oh Aldo keluar negri sama papanya”
“Ngapain tan?Tapi dia bakal balik ke Indonesia kan?”
“Aldo nemeni papanya, iya dia bakal balik, yaudah tante pulang dulu ya Ren”
“Iya tan”
Aku sangat lega, akhirnya aku bertemu dengan mamanya Aldo.Aku tau gimana kabar Aldo.
≠≠≠
Sudah hampir 2 bulan Aldo gak masuk sekolah dan setiap malam cuman mengirim pesan yang isinya”Selamat Tidur”. Ini hari libur, aku mengajak Rara untuk nemeni aku kerumah Aldo. Sesampai di depan rumah Aldo, tiba-tiba mama Aldo keluar.
“Eh nak Irene”
“Tante aldonya ada?”
“Mari masuk nak”Aku dan rara pun masuk kerumah Aldo.
“Tan Aldo mana?”
“Mari ikut tante”
“Mau kemana tan?”
Aku diajak mama Aldo ke suatu tempat yang tak asing,yaitu rumah sakit. Kami menuju suatu ruangan, disana ada papa yang terbaring lemah dan mama.
“Papa?mama?”
“Irene”jawab mama terkejut.
“Kok mama sama papa disini terus mama bilang papa di luar negri, trus papa sakit apa ma?”
“Maafin mama udah bohongin kamu, papa kena serangan jantung, perusahaan papa bangkrut”
“Apa?bangkrut mah?”Aku pun menangis dan langsung memeluk papa.
Tiba-tiba ada suara gelas jatuh. Lalu aku melihat ke pasien di samping tempat papa. Aku melihat dia yang berusaha menutup tirai. Aku sangat terkejut ternyata itu adalah Aldo.
“Aldo”
“Ren”
“Kok kamu disini?katanya kamu nemeni papa kamu ke luar negri”Aku jalan menuju Aldo.
“Hehe iya Ren, Aku kemarin demam, lambung aku kumat, oh papa emang lagi di luar negri ngurusin saham papa yang aku certain ke kamu”Aku menemui mama dan bilang.
“Terus mama bohongin aku lagi, Mama tau Aldo masuk rumah sakit, tapi mama gak bilang ke aku, papa juga sakit mama gak bilang”
“Maaf sayang, mama yakin kamu pasti sedih dengarnya, makanya mama gak mau bilang ke kamu”
≠≠≠
Aku menyuruh mama dan mama Aldo pulang. Biar aku dan Rara yang ngejagain Aldo dan papa.
“Ren”
“Iya do”Aku mendekati Aldo
“aku sayang kamu”
“Aku juga sayang kamu”Tak lama Aldo tertidur.
Tiba-tiba perawat masuk memberi hasil pemeriksaan Aldo.
“Permisi”
“Iya sus”
“Keluarga Aldo?”
“Iya sus”
“Ini hasil pemeriksaan kemarin ya mbak”
“Oh iya,makasih ya sus”
Aku pun membuka hasil pemeriksaannya, ternyata Aldo memiliki penyakit Kanker Otak. Tangisan ku meledak.Aku mencoba menahan tangisanku agar tidak terdengar papa dan Aldo. Rara yang melihatku pun bertanya.
“Lo kenapa ren?”Aku memeluk Rara.
“Ra, Aldo menghidap penyakit kanker otak stadium Akhir”
“Ha?”dia mengambil hasil pemeriksaannya lalu membukanya.Rara pun ikut terkejut.
”Ra aku gak bisa lihat Aldo lemah seperti ini, kenapa sih dia merahasiaakan tentang penyakitnya”
“Ren dengerin gue, gue rasa Aldo gak mau sampai lo sedih tentang penyakitnya, Ra lo pura-pura gak tau aja, lo gak maukan Aldo jadi merasa bersalah sama lo?”
“iya ra”
Gak lama Aldo terbangun dari tidurnya, Aldo yang melihat mataku sembab bertanya kepadaku.
“Kok mata kamu sembab ren?”
“Gak papa kok Do”
“Yang bener, biasanya cewe kalo bilang gapapa itu pasti ada apa apa”
“Iya bener gak papa”
“Do?”
“Iya sayang”
“Jangan tinggalin aku ya”
“Aku gak ninggalin kamu kok”.Irene memeluk Aldo.
“Aku sayang kamu Do”
“Aku juga sayang kamu”
Jam menunjukan jam 11 malam aku tidur disamping Aldo dan papa, papa sudah tidur dari jam 8 malam tadi, tapiaku dan Aldo belum tidur, kita asik bercanda terus.
“Udah ih, kamu gak tidur udah malam”.Kataku
“belum ngantuk sayang”
“Kamu harus istirahat, biar cepet sembuh”
“Kamu aja tidur kalau udah ngantuk”. Suruh Aldo
“Yaudah aku tidur duluan ya”
“Iya sayang, Selamat Tidur”
***
Pagi pun tiba ini hari terakhir papa di rumah sakit, mama menjemput papa tapi aku belum bias meninggalkan Aldo karena mama Aldo masih di luar negri, Rara pun ikut pulang dengan mama dan papa. Aldo pun terbangun dari tidurnya .
“Selamat pagi Irene sayang”
“Pagi juga sayang”
“Loh papa kamu mana?Irene juga mana?”
“Udah pulang dari tadi di jemput mama, Irene pulang bareng mama, kasihan dia kecapekan kayanya”
“Terus aku kapan pulang?”
“Belum tau, besok kayanya”
“Yah kok besok sih”
“Yaudah aku mau ngurus administrasi kamu dulu sekalian mau nanya udah boleh pulang atau belum”
“Cipokeh”
***
Hari ini Aldo udah sudah boleh pulang, tak lama kemudian mama Aldo datang.
“Loh Aldo udah boleh pulang?”.Tanya mama Aldo
“Eh tante,udah tan.Tante baru sampe Indonesia?”
“Iya sayang,tadi rencananya mau jenguk Aldo,eh taunya dia udah pulang”.
Kami pun bersiap untuk pulang kerumah. Sampai dirumah aku mengantar Aldo kekamar dan menyuruh Aldo beristirahat. Dan aku kedapur membuatkan bubur untuk Aldo.Lalu aku mengantarkan bubur ke kamar Aldo setelah Aldo menyelesaikan makan aku menyuruh aldo untuk beristirahat.Aku pergi ke ruang tamu untuk menemui mama Aldo.
“Tan?”
“Iya sayang?”
“Irene boleh nanya sesuatu?”
“Nanya apa ren?”
“Aldo dari kapan punya penyakit kanker?”
“Kamu tau dari mana?”
Aku pergi kekamar Aldo untuk mengambil hasil pemeriksaan dari dokter. Lalu kembali ke ruang tamu, aku memberikan amplop coklat ke mama Aldo. Mama Aldo terdiam.
“Tan kenapa diam aja?”
“Aldo menghidap kanker udah dari 2 tahun yang lalu”jawab mama aldo
“Apa?dari pertama kali aku pacaran sama Aldo?”
“Iya ren,kemarin dia baru pulang jalan-jalan sama kamu,sampai rumah muka dia pucat terus gak lama dia pingsan dan tante baru tau ternyata di situ dia udah menghidap kanker stadium 3”
“Tan aku mohon jangan kasih tau ke Aldo ya kalau aku sudah tau semuanya”
“Iya Irene”
Aku memutuskan untuk pulang karena sudah malam dan takut tidak ada angkutan umum. Tetapi mama Aldo menyuruhku untuk pulang di antar oleh supir pribadi.Sesampai di rumah aku langsung menuju kamar untuk segera mandi. Selesai mandi aku membuka handphone ku ternyata ada notif chat dari Aldo.
“Malam sayang”09.05
09.21“Maaf baru balas, Malam juga sayang”
“Lagi ngapain?Udah sampai rumah?09.22
09.22“Baru selesai bersih-bersih, Udah sayang”
“Kamu pulang kok gak bilang ke aku
aku tanya ke mama katanya kamu udah pulang”09.22
09.22“Kan kamu lagi tidur”
“Yaudah kamu tidur gih udah malam”09.23
09.23“Iya sayang”
“SELAMAT TIDUR”09.26
09.26“Selamat tidur juga”
Aku pun tertidur, tiba-tiba ada orang yang mengetuk pintu.
“Siapa malam-malam gini datang kerumah”.
Aku pun berjalan menuju pintu, lalu membuka pintu.
“Aldo, kamu kok kerumah aku udah malam, kamu belum sembuh total sayang”
“Iya aku rindu kamu”
Aku pun menyuruh Aldo masuk. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu lagi. Aku meninggalkan Aldo diruang tamu. Aku membuka pintu.
“Loh kok kamu di luar?”.Aldo memelukku dan berkata.
“Ren aku sayang kamu jaga diri baik-baik”
Tiba-tiba aku terbangun dari tidur.Jam menunjukan jam 8 pagi, dan tiba-tiba ada yang mengetuk pintu. Aku langsung lari dan membukanya, ternayata Aldo yang datang.
“Aldo sayang”Aku memeluk Aldo.
“Aldo tadi malam aku mimpin kamu, Do jangan tinggalin aku”.Aku memeluk Aldo erat.
“Kamu ni apa-apaan sih Ren, dia udah meninggal, lupain dia?”
“Adit!!!”
Aku menangis entah hal apa yang membuatku kembali mengingat masa laluku 3 tahun yang lalu. Aku meminta maaf kepada Adit. Adit adalah pacar aku yang sekarang aku udah menjalin hubungan dengan Adit hampir 3 tahun, aku sayang dengan dia tapi entah kenapa aku masih saja mengingat masa laluku Aldo. Aldo meninggal pada saat Aldo baru pulang dari rumah sakit dan aku juga baru sampai di rumah malam itu, aku mendapatkan kabar dari mama Aldo kalau Aldo sudah meninggal.
“Dit?”
“Iya?kenapa?”
“Temenin aku ke kuburan Aldo yah, please untuk yang terakhir kali”
“Kamu mau kesana sekarang?”
“Iya sayang”
“Yaudah buruan siap-siap”
“Oke”
Aku sudah berada di kuburan Aldo, sudah hampir satu jam aku disini.
“Aldo aku pulang dulu ya, Selamat Tidur Aldo”.
Tr : Muthi Nur Hanifah