Teropongonline, Medan -Sebanyak 23 Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) mengikuti Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut Nasional (PJTLN) 2019 di Jambi, kegiatan resmi ini di buka Gubernur Jambi yang diwakili oleh staf ahli bidang pemerintahan, hukum dan politik Asraf, S.Pt, M. Si yang berlangsung 6 hari kedepan 13 – 18 November 2019 mendatang di Aula Drs. H. Abdurrahman Sayoeti Universitas Batang Hari (UNBARI). Rabu, (13/11/2019).
Turut hadir dalam acara pembukaan ini, Rektor UNBARI, H. Fachruddin Razi, S.H., M.H. , Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jambi, M Ramond EPU, Kepala Kepolisian Daerah Jambi yang diwakili oleh AKBP Hery Manurung, Dekan Fakultas Hukum UNBARI Dr. M. Muslih, M. Hum dam Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari universitas se – Kota Jambi serta 29 peserta dari 23 LPM se-Indonesia.
Ketua umum LPM Patriotik, Wahyu Jati mengatakan kegiatan PJTLN ini berbarengan festival media Aliansi Jurnalis Independen (AJI) 2019. “Kegiatan yang sejatinya diadakan sekaligus dengan satu rangkaian festival media AJI 2019 mengusung tema “Mobile Journalism (Resolusi Industri),” ungkapnya.
Ia juga mengatakan harapan besar kepada teman – teman pers sebagai delegasi kampusnya agar serius dalam mengikuti seluruh kegiatan yang berlangsung.
“Ini merupakan agenda pertama kita, jadi saya berharap teman-teman pers mahasiswa dapat mengaplikasikannya setelah kegiatan PJTLN di Jambi,” sambungnya.
Disisi lain, Asraf, S. Pt, M.Si mengatakan dalam kata sambutannya mewakili Gubernur Jambi yang berhalangan datang mengatakan semoga acara berjalan dengan lancar. “Semoga kegiatan yang dilaksanakan dapat dilancarkan dan senantiasa mendapat petunjuk dari Allah SWT,” katanya.
Selain itu, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) M. Ramon EPU membenarkan pernyataan Ketua LPM Patriotik Wahyu Jati mengenai Jambi menjadi tuan rumah AJI se-Indonesia pada tanggal 16 -17 November.
Ia juga bangga UNBARI menjadi tuan rumah PJTLN 2019 dengan tema mobile jurnalism yang berhubungan dengan revolusi industri 4.0. “Saat ini media sedang berkembang di era digital sehingga Persma dituntut untuk lebih kreatif dan mampu bersaing mengikuti perkembangan zaman,” tambah Ramon.
Tr : Ikhwan
Editor : Muhammad Ryzki Alhaj