Teropongdaily, Medan-Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa (PIK-M) Syahadah Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menggelar Syahadah GenRe Movement (SGM) Talkshow Internasional Youth Day 2022 di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMSU. Sabtu, (13/08/2022).
Kegiatan SGM Talkshow ini merupakan salah satu rangkaian dari program kerja PIK-M Syahadah dengan topik ‘Remaja Merdeka Ciptakan Dunia Untuk Semua Usia’.
Ketua Panitia (Ketupat), Yudha Febri Ramanda Rangkuti dalam sambutannya mengatakan acara talkshow ini merupakan acara puncak dari kegiatan SGM.
“Talkshow hari ini merupakan acara puncak dalam rangkaian kegiatan SGM yang dimana kita akan mendengar bersama-sama pemikir inspiratif dari narasumber-narasumber yang sudah kita undang di acara hari ini pastinya,” tuturnya.
Tambahnya, ia juga menyampaikan pada kegiatan SGM ini terdapat beberapa rangkaian perlombaan yang di laksanakan.
“Perlu kita ketahui bersama dalam acara SGM ini terdapat beberapa rangkaian acara perlombaan dari mulai Vocal Solo, Indonesian Speech Contest, dan Design Planer, untuk tahun ini antusias remaja Kota Medan sangat tinggi dengan total pendaftar untuk perlombaan mencapai 177 pendaftar yang mana 31 untuk Vocal Solo, 25 untuk Speech Contest, dan 121 untuk Desain Plostment,” ucapnya.
Ketua Umum (Ketum) PIK-M Syahadah, Tengku Imam Wahyudi mengatakan kegiatan SGM ini adalah festivalnya anak remaja Indonesia terkhususnya Kota Medan.
“Kegiatam SGM ini adalah festivalnya anak remaja Indonesia terkhususnya kota Medan, dalam beberapa hari yang lalu itu telah kami laksanakan beberapa perlombaan yang telah disampaikan oleh Ketua Panitia, bahwasannya hal ini membuktikan remaja ini berkualitas melakukan kegiatan-kegiatan yang positif agar terhindar dari Triad (Tiga Masalah Pokok) Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR),” tuturnya.
Duta Genre Putra Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Alvi Syahrin dalam talkshow tersebut mengatakan Genre adalah program dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
“Genre itu adalah sebuah program dari Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional. Genre ini memiliki kepanjangan Generasi Berencarana, jadi di Generasi Berencara ini mengatasi tiga permasalahan utama yang sering dihadapi remaja Indonesia yang pertama itu adalah seks pradika, pernikahan dini, dan penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (Napza),” ucapnya
Duta Genre Putri Provinsi Sumut, Dwi Laila Syafira juga menjelaskan pentingnya Genre diciptakan. “Untuk apa genre ini diciptakan? Nah, program Genre ini untuk kita remaja dari usia 10-24 tahun yang belum menikah. Yang dibuat karena banyak sekali permasalahan yang dihadapi remaja seperti pernikahan dini, seks bebas, dan juga Napza,” tuturnya.
Tr : Dania & Citra
Editor : Andini Rizky