Teropongonline, Medan-Akibat dari Pandemi Virus Corona (Covid-19) Perpustakaan UMSU disterilkan dari kunjungan sampai batas waktu yang tidak ditentukan sesuai seperti keputusan Rektor Nomor 969/II.3-AU/UMSU/2020 yang juga telah tersebar luas di sosial media. Senin (16/04/20).
Menanggapi hal ini, Ketua Unit Pelaksana Tugas (UPT) Perpustakaan Arifin S.Pd M.Pd menganjurkan kepada seluruh mahasiswa maupun pengunjung perpustakaan lainnya untuk segera mengakses Perpustakaan Digital
“Teman-teman mahasiswa bisa mendownload perpustakaan digital. Kita juga meminta teman-teman untuk mendownload Ipusnas, perpustakaan digital milik perpustakaan nasional RI demi kebutuhan dan kenyamanan membaca mereka,” jelasnya pada saat ditemui di ruangannya.
Ia juga menjelaskan bahwa untuk segala adminsitrasi yang penting bisa dilakukan secara online. “Nah untuk surat-surat administrasi yang penting misalnya surat bebas pustaka,surat balasan riset, surat turnitin dan pengembalian CD itu dilakulan secara online,” tambahnya.
Tambahnya lagi, ia menginformasikan alur pemulangan buku dan pembayaran denda dikarenakan perpustakaan yang sementara waktu disterilkan dari kunjungan.
“Untuk pemulangan buku hari ini boleh datang namun di bawah saja, untuk yang jatuh tempo misalnya jatuh tempo tanggal 16 maret ini. Maka di hari kedepannya sudah tidak terhitung lagi dendanya, batasnya hanya sampai tanggal 15 saja,” terangnya.
Sebelum menutup pernyataannya, Arifin juga berharap kepada mahasiswa untuk terus giat membaca melalui daring, kendati perpustakan masih masa sterelisasi. “Mahasiswa kita arahkan ke perpustakaan digital atas petunjuk rektor itu, merupakan alternatif pilihan. Jadi dengan perpustakaan digital itu mahasiswa dapat membaca di mana dan kapanpun. Dan buku-bukunya cukup banyak,”tutupnya.
Menanggapi hal ini, Diandra Dwi mahasiswa semester VIII Fakultas Ekonomi mengatakan bahwa dampak kebijakan dari upaya mengatasi Covid-19 ini terdapat dampak positif dan negatifnya.
“Menurut saya jika dilihat dari sisi positifnya bagus, karena inikan merupakan pencegahan pandemi Covid-19. Bagusnya ya itu, UMSU mengambil tindakan cepat menstrilkan. Tapi negatifnya, kamikan lagi nyusun seringnya ke kampus tapikan karena tidak bisa gini kami bingung juga mau ke mana. Karenakan lebih enak di perpustakaan di UMSU daripada perpustakaan lain,” jelasnya.
Ia juga berharap semoga ke depannya perpustakaan UMSU semakin membaik apabila digital lebih baik daripada fisik ia merasa lebih bangga karena bisa mengerjakan tugas akhirnya dari daerahnya saja.
“Selama dua minggu ini saya mencoba digital, apabila digital ini lebih enak dari biasanya. Ya digital aja, karena kan saya dari kampung jadi saya ngerjainya bisa di kampung. Ke kampus cuma jumpai dosen aja,” jelasnya sambil tertawa.
Tr : Mahdarafsanjani