Teropongdaily, Medan-Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Shohibul Anshor Siregar, menyoroti integrasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Job Guarantee (JG) dalam dialog publik di Kantor Pemerintah Kabupaten Deliserdang, Kamis (30/10/2025).
Shohibul menegaskan bahwa sinergi kedua program tersebut merupakan langkah strategis untuk memperkuat kemandirian ekonomi rakyat serta menegakkan keadilan sosial di Indonesia.
“Negara tidak sedang memberi hadiah ketika menjamin rakyatnya makan dan bekerja. Itu kewajiban konstitusional. Kata gratis sebaiknya dihapus dari narasi pembangunan,” ujarnya saat diwawancarai kru LPM Teropong.
Ia menilai MBG dan JG saling melengkapi dalam membangun sistem ekonomi berkelanjutan yang berlandaskan keadilan sosial dan produktivitas rakyat.
“Keduanya saling terkait. Program Makan Bergizi menjamin kesehatan dan kualitas sumber daya manusia, sedangkan Job Guarantee menjamin partisipasi ekonomi rakyat secara merata,” jelasnya.
Shohibul juga menyoroti persoalan pengelolaan pangan dan bantuan sosial yang rentan dipolitisasi, sehingga menghilangkan nilai keadilan bagi masyarakat.
“Bantuan sering dijadikan alat elektoral. Jika tidak ada mekanisme antipolitisasi, maka program bergizi pun akan kehilangan makna sosialnya,” tambahnya.
Menutup penyampaiannya, ia menekankan bahwa pemerintah perlu membangun struktur ekonomi baru yang menjamin martabat rakyat melalui kesempatan bekerja dan akses pangan yang layak.
“Negara tidak boleh terus-menerus mengobati kemiskinan. Sudah saatnya menciptakan struktur ekonomi baru yang menumbuhkan martabat manusia,” tutupnya.
Tr : Anggi Nayla






















