Teropongonline, Medan-Hari terakhir Masa Ta’aruf (Masta) Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FT-UMSU) diwarnai dengan orasi kemahasiswaan dari ketua umum (Ketum) Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK-IMM) pada Mahasiswa Baru (Maba) di pelataran parkir gedung L. Rabu, (26/09/19).
.
Dalam orasinya Irfan Nofri selaku Ketua Umum PK IMM FT menginstruksikan kepada Maba untuk menghidupkan ghirah kemahasiswaan sebagai mana mestinya seorang mahasiswa dan mahasiswi.
.
“Kawan-kawan sekalian bangkitkan ghirah mahasiswa kita, lihat di sekeliling kita. Masyarakat tertindas yang seperti orang kaya makin kaya, yang miskin semakin miskin bahkan gelandangan terancam kena denda satu juta. Mahasiswa adalah Agent Of Change kawan-kawan,” teriaknya di depan ratusan Maba Teknik.
.
Lanjutnya dalam orasinya ia mengatakan bahwa mahasiswa itu lahir dari rakyat, mendapat ilmu dari dalam kampus untuk diimplementasikan kepada rakyat. Sebagaimana yang tertulis dalam tri dharma perguruan tinggi poin ketiga untuk mengabdi kepada masyarakat.
.
“Mahasiswa adalah agent of change, agen perubahan. Garda terdepan dalam bela rakyat dan bela umat. Kembali ke rakyat setelah mendapatkan ilmu dari kampus, implmentasikan lah ke rakyat. Kita lihat saat ini rakyat menangis, rakyat tertindas oleh peraturan yang semakin tumpul ke atas tapi tajam ke bawah. Hidup mahasiswa!!!,” ujarnya saat berorasi di depan Maba.
.
Menanggapi situasi Indonesia saat ini, dimana hampir di seluruh pelosok negeri, mahasiswa sudah turun ke jalan menentang Revisi Undang – undang Komisi Pemberantasan Korupsi (RUU- KPK) dan juga Revisi Kitab Undang – Undang Hukum Pidana (RKUHP) dan beri informasi bahwa IMM FT juga akan melakukan hal serupa dalam waktu dekat ini.
.
“Sesuai instruksi dari Pimpinan Cabang (PC) Kota Medan, kita akan kaji lebih mendalam dulu tentang RKUHP. Malam ini kita diskusi di PC dulu, kemudian nanti pada hari Jum’at akan ada aksi. Kemungkinan pada aksi itu kami akan turun,”ujarnya.
.
Selain itu, Ketum PK IMM FT juga menaruh harapan kepada Maba FT khususnya, untuk mengikuti salah satu organisasi yang ada di UMSU. Karena baginya ilmu yang didapatkan dari akademik dalam bentuk nilai Indeks Prestasi Komulatif (IPK) hanya menjadi berkas penghantar kerja saja sedangkan pengalaman dibutuhkan dalam melamar kerja dan hal itu didapatkan dari berorganisasi.
.
“Bahwasanya, mahasiswa itu mendapatkan ilmu 30-40% dari dalam kampus selebihnya di dapatkan dari berorganisasi. Ada banyak organisasi di dalam UMSU dan kami berharap kepada adik-adik mahasiswa baru aktiflah berorganisasi. Karena nilai akademik hanya membantu kita sampai seleksi pemberkasan saja, selanjutnya adalah ilmu cara kita berkomunikasi dan juga pengalaman,” harapnya untuk maba.
.
Menanggapi orasi yang dilakukan oleh Ketum PK-IMM FT, Jordi Dirgantara maba Jurusan Teknik Elektro mengatakan apa yang telah dilakukan oleh Ketum tersebut cukup bagus dan mampu membangkitkan semangat para maba.
.
“Menurut saya sih bagus. Saya mendukung orasi yang dilakukannya, juga nantinya semoga ketika turun ke jalan untuk manyampaikan aspirasi dapat didengar oleh orang-orang yang didemo itu (anggota DPRD. Semoga mereka terbuka pintu hatinya dan mendapatkan hidayah,” tuturnya.
Tr. Mahdaraf Sanjani
Editor : M. Lutfi Nasution