Halo Sobat Pong-pong!
Tahukah kamu? Paulo Freire adalah seorang pendidik dan filsuf Brasil yang terkenal dengan konsep pedagogi kritis yang sangat memengaruhi dunia pendidikan.
Salah satu argumen utama Freire adalah kritiknya terhadap sistem pendidikan tradisional yang ia sebut sebagai “Model Perbankan.” Dalam model ini, guru dianggap sebagai pihak yang memiliki semua pengetahuan dan bertugas “mengisi” siswa yang dianggap seperti wadah kosong dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan.

Freire berpendapat bahwa pendidikan harus menjadi proses dialogis, dimana guru dan siswa saling belajar satu sama lain. Ia juga menekankan pentingnya pendidikan yang berorientasi pada pemecahan masalah (problem-posing) daripada sekadar memberikan solusi (problem-solving). Pendidikan, menurut Freire, harus digunakan sebagai alat untuk membebaskan individu dan komunitas dari penindasan.

Mahasiswi Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Azzahra Munzir menyampaikan pendapatnya tentang kritik dari Paulo Freire.
“Setuju. Karena sejatinya setiap individu harus terus belajar walaupun ia sudah menggapai apa yang ia cita-citakan. Sebagai seorang guru yang membentuk karakter anak, diharapkan mampu menciptakan generasi muda yang baik dan tidak tertinggal dari segi ilmu dan pengetahuan,” pungkasnya.
Tr: Yuda Pratama
Editor: Salsabila Balqis





















