Halo, Sobat Pong-pong!
Tahukah kamu? Di tengah derasnya tren dan hiruk-pikuk media sosial, semakin banyak Gen Z yang memilih untuk slow down. Mereka mulai berani berkata, “Nggak ikut juga nggak apa-apa, kok.” Fenomena ini dikenal dengan istilah JOMO (Joy of Missing Out) kebalikan dari FOMO (Fear of Missing Out) yang selama ini sering kita dengar.
Dara Adiba Latersia Ginting, mahasiswa Bimbingan dan Konseling semester 6, mengamati tren ini tumbuh di sekitarnya:
“Mereka mulai sadar pentingnya kesehatan mental, memberi ruang untuk diri sendiri, dan berhenti mengejar semua tren hanya karena takut tertinggal,” ungkap Dara.
Menurut Dara, JOMO adalah bentuk penerimaan dan penghargaan terhadap diri sendiri. Bukan berarti menarik diri dari pergaulan, tapi memilih hadir hanya dalam hal-hal yang benar-benar bermakna.
“Dengan JOMO, saya jadi lebih tenang. Lebih fokus ke hal-hal penting seperti akademik dan kebutuhan pribadi. Saya nggak merasa bersalah melewatkan sesuatu yang bukan prioritas saya.”
Yuk, kenali lebih jauh tentang JOMO dan manfaatnya bagi kesehatan mental.



Tr: Delila Dira






















