Teropongdaily, Medan-Di era yang serba cepat dan dinamis seperti sekarang, ketidaksesuaian antara pekerjaan dan jurusan kuliah bukanlah hal yang langka. Semakin banyak lulusan perguruan tinggi yang bekerja di bidang yang jauh dari latar belakang akademis mereka. Menurut survei Kumparan pada 20 Maret hingga 4 April 2023, sebanyak 51,64% sarjana memiliki pekerjaan yang tidak sesuai dengan jurusan kuliah. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berkaitan, baik dari sisi individu, dunia pendidikan, maupun kebutuhan industri.
Pertama, dunia kerja berkembang lebih cepat dibandingkan kurikulum kampus. Banyak universitas belum mampu mengejar perubahan teknologi dan tren industri yang terus bergerak maju. Beberapa jurusan bahkan masih menerapkan pendekatan yang terlalu teoritis dan minim praktik, sehingga lulusan merasa kurang relevan saat memasuki dunia kerja.
Kedua, pasar kerja kini lebih menekankan pada keterampilan daripada sekadar gelar. Perusahaan lebih memprioritaskan kemampuan seperti problem solving, komunikasi, berpikir kritis, serta penguasaan teknologi. Hal ini membuka peluang bagi siapa pun untuk bekerja di berbagai bidang, asalkan mereka memiliki keahlian yang dibutuhkan.
Ketiga, minat dan bakat seseorang bisa berkembang di luar bangku kuliah. Banyak mahasiswa justru menemukan passion-nya saat menjalani magang, aktif dalam organisasi, atau mengerjakan proyek pribadi. Saat lulus, mereka lebih memilih mengejar karier yang sesuai dengan potensi tersebut, meskipun jauh berbeda dari jurusan kuliah.
Selain itu, faktor ekonomi juga turut berperan. Tingginya angka pengangguran di kalangan lulusan perguruan tinggi membuat banyak orang menerima pekerjaan apa pun yang tersedia, bukan yang sesuai dengan jurusannya. Dalam kondisi ini, fleksibilitas menjadi kunci untuk bertahan di dunia kerja.
Namun demikian, ketidaksesuaian antara pekerjaan dan jurusan bukanlah sesuatu yang perlu disesali. Justru, ini bisa menjadi bukti bahwa pendidikan tinggi tidak semata soal keahlian teknis, melainkan juga soal membentuk cara berpikir, pola adaptasi, dan kesiapan menghadapi dunia yang terus berubah. Singkatnya, bekerja di bidang yang berbeda dari jurusan kuliah bukanlah tanda kegagalan, melainkan cerminan realitas baru bahwa jalan menuju kesuksesan tidak selalu berjalan secara linear.
Tr: Anggun Nihma
Sumber Foto: Kompasiana.com






















