Teropongdaily, Medan-Masa Ta’aruf (Masta) hari kedua Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) gelar kegiatan di Lapangan Futsal UMSU. Sabtu, (01/10/2022).
Mengusung tema “Manisfestasi Gerakan Pencerahan Sebagai Ikhtiar Pembentukan Karakter Bangsa Menuju Akademisi Berkemajuan”.
Saat diwawancarai kru Teropong, mewakilkan dari Ketua Umum IMM FISIP UMSU, Praja Al Ayubi Harahap selaku Sekretaris Umum IMM FISIP UMSU sampaikan kalau konsep yang diusung kali ini sejalan dengan harapan mereka.
“Sama dengan konsep yang kami buat, harapannya disitu juga ada. Masa Ta’aruf nikan masa perkenalan untuk IMM jadi kami memperkenalkanlah bahwasanya IMM itu seperti ini, seperti yang disematkan dalam surah An-Nisa ayat sembilan,” ujarnya.
Praja juga menyampaikan bahwa dari 600 lebih mahasiswa mencapai sembilan puluh persen Mahasiswa Baru (Maba) FISIP mengikuti Masta kali ini, sementara untuk kendala lainnya masih dapat diperhitungkan.
“Kita mastanya untuk tahun ini 600 lebih dari FISIP dan mereka Alhamdulillah sembilan puluh persen mengikuti Masta, karena banyak juga yang tidak diizini atau belum sampai di lokasi atau gimana kendalanya. Untuk kendala yang lain masalah cuaca dan lain sebagainya engga ada kami pikirkan, paling kami masalah waktu aja komunikasinya yang kemana, kalau komunikasi baik semua masalah bisa diselesaikan,” jelasnya.
Setia Ningrum, Maba FISIP yang mengikuti Masta kali ini juga menyampaikan antusiasmenya dalam mengikuti rangkaian Masta. “Saya benar-benar ingin mengetahui secara luas bagaimana perkembangan jenjang pendidikan UMSU, khususnya Muhammadiyah dan juga kesan saya terhadap Masta ini banyak mendapat pengetahuan secara luas tentang Muhammadiyah ataupun lingkungan Muhammadiyah,” ucapnya.
Namun selain dari itu, Ningrum juga sedikit mempertanyakan mengenai ketentuan kerapian khususnya bagi para instruktur Masta hari ini.
“Secara menyeluruh instruktur Masta baik, tapi ada satu hal yang membuat saya bertanya, mengenai yang kakak yang laki-laki di UMSU kita tahu beragama Islam dan juga mengikuti IMM memiliki rambut gondrong yang saya tahu sebagai Islam rambutnya pendek. Seharusnya mereka siap mematuhi peraturan Islam Muhammadiyah,” pungkasnya.
Tr : Ragil & Septy
Editor : Choirun Anisah Sabilah