Teropongdaily, Medan-Tim PPK Ormawa Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Kesejahteraan Sosial (Kesos) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) melaksanakan program Patriot Iklim di Desa Timbang Jaya, Kabupaten Langkat, Sabtu (25/10/2025).
Ketua pelaksana, Nurliana Sari Br. Margolang, menyebutkan bahwa Desa Timbang Jaya dipilih karena memiliki potensi sumber daya alam yang besar, namun belum dikelola secara optimal.
“Desa ini memiliki kawasan hutan, sungai, serta lahan pertanian yang luas, tetapi masyarakat masih menghadapi tantangan seperti rendahnya kesadaran iklim dan pengelolaan limbah,” ujarnya.
Nurliana menuturkan, program diawali dengan survei, observasi, dan Focus Group Discussion (FGD) bersama masyarakat. Tim kemudian membentuk enam kelompok berbasis potensi lokal, yaitu Patriot Light Garden, Keramba Apung, Cerdas Produktif, Kelulud Hijau Mandiri, Eco-Enzim, dan Bio Maggot.
“Masyarakat sangat aktif terlibat, dan pemerintah desa mendukung penuh hingga mengintegrasikannya ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM) Desa,” tambahnya.
Kepala Dusun IV Desa Timbang Jaya, Agus Salim, mengakui bahwa perubahan iklim kini sangat terasa di wilayahnya.
“Cuaca sekarang tidak menentu, kadang panas terik lalu tiba-tiba hujan deras. Air irigasi berkurang saat kemarau, tanaman cepat kering, dan hasil panen menurun,” ungkapnya.
Agus juga menyampaikan apresiasi terhadap kehadiran mahasiswa PPK Ormawa UMSU.
“Kami sangat senang dengan program Patriot Iklim ini. Mahasiswa tidak hanya melakukan sosialisasi, tetapi juga mengajarkan hal-hal bermanfaat, seperti membuat sabun ramah lingkungan dari limbah dapur. Itu membuka pikiran kami bahwa sampah bisa diolah menjadi sesuatu yang berguna,” katanya.
Terakhir, Agus menambahkan masyarakat berkomitmen melanjutkan kegiatan yang telah dimulai mahasiswa melalui komunitas DOBRAK, yang beranggotakan ibu-ibu dan pemuda desa.
“Komunitas ini akan terus membuat sabun eco-enzim dan menjualnya kepada warga maupun pasar terdekat. Dengan begitu, kegiatan ini bisa membantu perekonomian masyarakat sekaligus menjaga kebersihan desa,” tutupnya.
Tr: Anggi Nihma




















