Teropongdaily, Medan-International Communication Association (ICA), menyelenggarakan konferensi tahunan ke-74 pertama kalinya di Medan yang dilaksanakan di Aula FISIP Universitas Sumatera Utara (USU), Jum’at (21/06/2024).
Selain konferensi utama yang diadakan di Gold Coast, Australia, ICA juga bekerja sama dengan Chapter Indonesia untuk menyelenggarakan “74th ICA Annual Conference Medan Hub” yang menghadirkan dua pakar komunikasi yaitu, Prof. Saba Bebawi dan Dr. Usman Kansong.
Dosen Senior Bidang Jurnalistik Universitas Teknologi Sydney, Prof. Saba Bebawi menjelaskan bahwa ada beberapa hambatan dalam memberdayakan komunitas lokal.
“Berdasarkan riset yang saya lakukan di Dunia Arab, ada beberapa faktor yang menghambat jurnalisme investigasi dalam menyuarakan komunitas lokal seperti metode yang masih terlalu kuno, tekanan sosial dari masyarakat, dan juga pemerintah yang terlalu mendikte penyebaran informasi,” jelasnya.
Direktur Jendral Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Dr. Usman Kansong mengungkapkan pentingnya kekuatan bercerita di tengah masyarakat modern yang sangat bergantung pada konektivitas digital.
“Di era serba digital ini, kekuatan bercerita jadi sangat penting untuk dimiliki, maka dari itu media alternatif dan narasi lokal dapat menyediakan wadah untuk memperkuat suara komunitas yang termarginalisasi oleh publik dan media mainstream,” ungkapnya.
Adapun, fokus konferensi Medan Hub ini adalah “Memberdayakan Komunitas Melalui Media Alternatif dan Narasi Lokal”, para pembicara yang hadir mendiskusikan bagaimana wacana tersebut dapat terealisasikan.
Melalui diskusi ini ICA berharap, komunitas-komunitas berbudaya yang termarginalisasi dan terabaikan oleh media mainstream dapat diberdayakan lagi.
Tr: Diva Nabila, Arya Yudhistira
Editor: Salsabila Balqis