Teropongdaily, Medan-Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan adanya peningkatan signifikan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di berbagai daerah di Indonesia sejak awal tahun 2025. Tren serupa juga terlihat di Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Muhammad Faisal Hasrimy, mengatakan bahwa kasus ISPA di wilayahnya menunjukkan kecenderungan meningkat sejak awal tahun.
“Untuk kasus ISPA di Sumut, khususnya pada tahun 2025, cenderung mengalami peningkatan dari bulan Januari hingga Juli 2025,” ujarnya kepada kru Teropong saat diwawancarai, Sabtu (18/10/2025).
Faisal menjelaskan, berdasarkan laporan rutin dari 33 kabupaten/kota, total kasus ISPA di Sumut sepanjang Januari hingga Juli 2025 telah mencapai 357.484 jiwa.
“Berdasarkan laporan rutin dari 33 kabupaten/kota, total kasus ISPA yang tercatat di Dinas Kesehatan Sumut telah mencapai 357.484 jiwa,” tuturnya.
Ia merinci bahwa kasus tersebut terbagi ke dalam tiga kategori usia, dan yang terbanyak dialami oleh balita.
“Adapun rinciannya, ISPA pada balita (0–59 bulan) sebanyak 90.385 kasus, ISPA anak (5–9 tahun) sebanyak 65.745 kasus, dan ISPA dewasa (19–59 tahun) sebanyak 201.354 kasus,” paparnya.
Lebih lanjut, Faisal menyebutkan tiga daerah dengan jumlah kasus ISPA tertinggi pada periode Januari–Juli 2025.
“Kota Medan menempati urutan pertama dengan total 24.645 kasus, terdiri atas ISPA balita 3.321 kasus, ISPA anak 16.574 kasus, dan ISPA dewasa 7.182 kasus,” ungkapnya.
Ia menambahkan, posisi kedua ditempati Kabupaten Deli Serdang dengan total 12.401 kasus, sedangkan Kabupaten Langkat berada di posisi ketiga dengan 10.352 kasus.
“Untuk Deli Serdang terdapat 12.401 kasus ISPA dengan rincian balita 1.177 kasus, anak 8.529 kasus, dan dewasa 2.438 kasus. Sementara di Langkat, tercatat 10.352 kasus dengan rincian balita 954 kasus, anak 1.108 kasus, dan dewasa 1.442 kasus,” tutupnya.
Tr: Ahmad Zacky Parinduri






















