Teropongonline, Medan -Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Ekonomi dan Bisnis (PK IMM FEB) melaksanakan kegiatan Training Of Trainer dengan tajuk “Menggali Talenta Kader Demi Membentuk Jiwa Profesional Traines”. Kegiatan ini berlangsung di Ruang 208 Gedung E FEB UMSU, Jl. Kapten Mukhtar Basri No.3 Kampus III Kota Medan. Jumat, (06/09/19).
Training Of Trainer dihadiri oleh 20 peserta, selain itu ada juga Tasya Ashafa S.Ak Alumni IMM FEB, Angga Fahmi Pimpinan Cabang IMM Kota Medan, dan Willy Yusnandar S.E., M.Si selaku perwakilan Fakultas FEB UMSU.
Untuk kegiatan ini Ketua Panitia Training Of Trainer (TOT) Ramadhoni mengatakan dalam mengusung tema, ia menginginkan peserta nantinya menerapkan profesionalitas dan semoga yang mengikuti pelatihan semangat sampai akhir pelatihan nanti.
” Dari tema tersebut saya mengenginkan jiwa profesionalitas ditanamkan setelah pelatihan ini berakhir dan berharap kepada anggota yang mengikuti Training Of Trainer tetap semangat sampai akhir pelatihan nanti,”ungkapnya.
Untuk misi yang dilakukan peserta TOT, Agus Hendra Lubis selaku Ketua IMM FEB mengatakan untuk persiapan penerimaan mahasiswa baru pada tanggal 23 sampai 26 September, para peserta TOT harus mampu menjelaskan kehidupan Muhammadiyah secara baik dan benar.
” Kita mendoktrin mahasiswa baru untuk mengenal apa itu Muhammadiyah dan mengenalkan IMM kepada mereka.
Training dan Trainer ini sebagai bekal untuk memperkenalkan apa yang sudah kita pelajari tentang Muhammadiyah nanti,”katanya.
Selain itu pelatihan ini ibaratkan gelas yang kosong, karena sebagai wadah peserta TOT menguji seberapa besar kemampuan yang dimiliki.
” Untuk hal ini ibaratkan seperti gelas kosong yang mana bila diisikan air atau benda lain sebagi tolak ukurnya kita akan melihat seberapa kemampuan yang dimiliki,”lanjutnya.
Willy Yusnandar S.E., M.Si perwakilan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) menjelaskan untuk menjadi Instruktur pada penerimaan mahasiswa baru nanti tidak mudah karena jika salah mengenalkan apa itu Muhammadiyah maka berdampak buruk bagi kehidupan pribadi.
” Tidak mudah menjadi instruktur IMM FEB karena jika salah mengenalkan apa itu muhammadiyah maka itu akan berdampak buruk bagi kehidupan pribadi,”jelasnya.
Disamping itu Angga Fahmi selaku Pimpinan cabang IMM Kota Medan mengatakan pada Masa Ta’aruf (MASTA) nantinya seorang IMM harus mampu mengenalkan IMM itu dengan jelas dan juga dengan memberikan inovasi
” Dalam masta seorang IMM harus mampu mengenalkan IMM itu dengan jelas dan dengan cara dengan memberikan inovasi,”tambahnya
Sambut mereka dengan bahagia dengan melalui pendepakatan yang baik agar nanti setelah masuk kita dapat mendoktrin mereka tentang Muhammadiyah.
Atas terselenggara kegiatan ini, ia berharap masta kolosal dan masta komisariat sukses dan berjalan dengan lancar.
” Pelatihan ini merupakan untuk melatih pelatih yang telah dipilih. IMM ini organisasi internal kampus, kesuksesan masta kolosal dan komisariat merupakan atas kesungguhan TOT yang dilakukan,”tandasnya.
Tr: Muhammad Ryzki Alhaj
Editor: mayang anggraini