Teropongdaily, Medan-Ratusan mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa tolak RUU Pilkada dan menolak politik dinasti di depan Kantor DPRD Sumatera Utara (Sumut) berlangsung ricuh, Jumat (23/O8/2024).
Kericuhan ini berlangsung pada sore tadi. Sejumlah Aliansi Mahasiswa melakukan pembakaran ban di depan Kantor DPRD Sumut, dan terjadi aksi saling dorong para mahasiswa dengan kepolisian. Mendobrak pagar Kantor DPRD turut juga dilakukan oleh para mahasiswa.
Dalam aksi unjuk rasa ini ratusan mahasiswa berorasi membawa poster dan spanduk yang bertuliskan ‘Tolak Dinasti Politik’.
Salah satu Mahasiswa yang ikut serta dalam aksi, Zainal Lubis berharap akan terus mengawal apa yang menjadi keputusan DPR.
“Harapan kita terus mengawal apa yang menjadi keputusan DPR, yang kita inginkan adanya persaingan demokrasi,” harapnya.
Ia juga menyampaikan dalam aksi unjuk rasa ini beberapa Universitas dari Sumatera Utara turut bergabung.
“Dalam aksi ini ada Mahasiswa dari Universitas Panca Budi, Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), Universitas Negeri Medan (UNIMED), dan tadi juga dari teman-teman mahasiswa dari universitas lain yang menyusul,” ucapnya.
Aksi yang dilakukan sejumlah aliansi Mahasiswa ini menyinggung pembahasan draf RUU Pilkada Putusan nomor 60/PUU-XXII/2024 mengubah ambang batas pencalonan kepala daerah yang dilakukan DPR. Dengan meminta DPRD untuk menyampaikan suara Mahasiswa kepada DPR-RI.
Tr: Salsabila Balqis, Muhammad Iqbal Arif