Teropongdaily, Medan-Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Forum Komunikasi Pers Mahasiswa Bandung (FKPMB), adakan Webinar dengan tema ‘Demokrasi di Persimpangan: Membaca Peran Orang Muda dan Kebebasan Pers di Indonesia’, Selasa (13/08/2024).
Webinar ini menghadirkan tiga narasumber yaitu, Jurnalis Investigasi JARING.ID, Abdus Somad, Sekretaris Paguyuban Korban Undang-Undang (UU) Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), Anindya Shabrina Prasetiyo dan Pegiat Pers Mahasiswa Lintas Yolanda Agne.
Ketiga narasumber tersebut mengajak para peserta Webinar untuk bersama-sama mendiskusikan mengenai Peran Anak Muda untuk Kebebasan Pers di Indonesia.
Jurnalis Investigasi JARING.ID Abdus Somad mengajak para peserta untuk belajar dalam penulisan surat kabar dari tokoh kebangkitan nasional Raden Mas Tirto Adhi Soerjo.
“Kita belajar dari Tokoh Kebangkitan Nasional Indonesia, Raden Mas Tirto Adhi Soerjo yang menulis surat kabar yang dinamakan ‘Medan Prijaji’ yang menjadi alat informasi serta gagasan mengenai kebangkitan nasional di Indonesia,” ujarnya.
Kemudian, Sekretaris Paguyuban Korban Undang-undang (UU) Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), Anindya Shabrina mengungkapkan bahwa sebagai anak muda harus berani ungkapkan kebenaran.
“Sebenarnya UU yang diciptakan pemerintah itu baik, tetapi selalu ada saja oknum-oknum yang menyalahgunakannya. Sebagai anak muda kita jangan takut untuk mengungkap kebenaran selagi benar adanya,” ungkapnya.
Adapun Pegiat Pers Mahasiswa Lintas, Yolanda Agne menyampaikan kepada para anak muda tepatnya mahasiswa untuk tidak takut bersuara dalam kebenaran.
“Jika ada pihak kampus yang menekankan para generasi muda untuk tidak angkat bicara terkait kasus yang ada di kampus, maka para generasi muda harus bisa mencari perhatian ke para petinggi yang memang peduli terhadap kebebasan berpendapat di lingkungan kampus,” ucapnya.
Webinar ini berlangsung interaktif dan diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai Organisasi, Pers Mahasiswa dan juga para Jurnalis.
Tr: Yuda Pratama, Anggi Nayla Putri (Magang)
Editor: Salsabila Balqis