Teropongdaily, Medan-Komunitas Sepak Bola Kita sukses menggelar talk show bertajuk ‘Quo Vadis PSMS Medan’ di Wong Solo, Polonia, Selasa (25/03/2025).
Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan komunitas kepada masyarakat sekaligus membahas perjalanan Persatuan Sepak Bola Medan dan Sekitarnya (PSMS) dalam kompetisi Liga 2 musim 2024/2025.
Pembina Komunitas Sepak Bola Kita, Yulhasni, mengungkapkan alasan di balik terselenggaranya kegiatan ini.
“Pertama, tujuan kita mengadakan kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan komunitas kami, yang merupakan implementasi dari perkuliahan, karena komunitas ini diisi oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi UMSU. Lalu yang kedua, kami berharap dengan adanya diskusi seperti ini kita bisa sama-sama melihat dan sedikit membantu perkembangan PSMS ke depan agar kembali lagi berprestasi di kancah sepak bola Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yulhasni juga berencana berdialog dengan manajemen PSMS serta berbagai elemen suporter.
“Saya akan mencoba berdialog dengan mereka, karena saya berharap nantinya akan ada kegiatan yang serupa dengan tingkat audiens yang lebih luas. Bahkan, nantinya kita akan undang elemen suporter dari tim PSMS Medan untuk hadir berdiskusi bersama dalam program ini,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, pengamat olahraga, Irvan Syahputra, mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh komunitas ini.
“Tentu saya sangat senang akhirnya ada yang kembali memperhatikan tim PSMS Medan. Tim ini sangat legendaris bukan hanya di Sumatera Utara tetapi di Indonesia, dengan sederet prestasinya di era Perserikatan. Saya rasa talk show ini dapat membuka wawasan dan pola pikir kita mengenai tim kebanggaan masyarakat Sumatera Utara ini,” ungkapnya.
Irvan juga berharap program ini terus berlanjut dan mengundang lebih banyak elemen masyarakat serta suporter PSMS Medan.
“Saya sangat berharap acara ini terus berlanjut ke depan dan dapat mengundang seluruh elemen masyarakat maupun seluruh aliansi suporter PSMS Medan. Dengan begitu, kita dapat memahami hal apa yang sedang terjadi di tim kebanggaan kita,” pungkasnya.
Tr: Wira