Teropongonline, Medan – Sebuah peradaban bisa dikatakan besar apabila budaya baca-tulisnya yang tinggi, membaca merupakan salah satu cara menemukan apa-apa yang tidak kita ketahui. Jangan jadikan halangan akses terhadap bahan bacaan sehingga menjadi hambatanmu dalam meraih serta mencari informasi.
Karena, membaca adalah jendela dunia. Membaca dalam hal ini bukan hanya dalam arti sempit yaitu membaca sesuatu yang tertulis, melainkan juga membaca situasi dan kondisi dalam kehidupan bermasyarakat.
Sejarah membuktikan aktivitas membaca dan menulis bisa merevolusi masyarakat untuk lebih bijak dan kritis dalam menghadapi berbagai masalah. Menulis dan membaca merupakan dua kemampuan dasar yang menjadi cikal bakal lahirnya peradaban manusia sampai saat ini.
Menulis dan membaca menjadi penggiring pada pergantian zaman peradaban, aktivitas manusia tidak pernah terlepas dari dua hal tersebut, keduanya erat berkaitan dan saling mempengaruhi hingga akhirnya menjadi salah satu budaya manusia itu sendiri yang saat ini lebih populer disebut dengan literasi.
Kemampuan literasi yang tinggi menunjukkan seberapa besar tingkat melek aksara penduduk terhadap kehidupan bermasyarakat serta seberapa besar kesadaran dalam hal mengenyam pendidikan.
Menulis dan membaca ibarat seperti satu pasang sepatu, ia tak bernilai apabila salah satunya tidak ada.
Bencana menuntut ilmu ialah lupa, maka menulis la sebagai media pengingat. Dan terusla membaca, memahami maknanya, kemudian menulisla.
Salam literasi.
Reporter : Kusnadila Anandari
Sumber Foto : Google