Teropongonline, Medan-Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (PK IMM FEB UMSU) menggelar pelatihan jurnalistik bagi kader 2019/2020 dengan tajuk “Memahami Dunia Pers Dalam Rangka Bijak Ber-sosial Media”. Kegiatan berlangsung di Gedung FEB lantai V UMSU, Jl. Kapten Muhctar Basri No.3. Jumat, (21/2/20).
Muhammad Arifin S,Pd, M.Pd, selaku pembina UKM-LPM Teropong UMSU dipilih sebagai pembicara pada acara pelatihan jurnalistik dengan membawa materi Dasar dan Etika Jurnalistik.
Dihadapan 29 kader IMM FEB UMSU 2019/2020, ia mengatakan bahwa wartawan di setiap lembaga maupun instansi harus paham akan pedomannya yang akan menjadi sebagai modal dasar terjun dilapangan.
“Berbicara hal ini, pekerjaan wartawan tidak jauh dengan 11 point kode etik jurnalistik yang menjadi pedoman dan modal dasar wartawan dalam melaksanakan pekerjaannya,” katanya.
Kode etik jurnalistik harus diaplikasikan oleh wartawan. Karena, jika membuat sebuah berita tidak terkandung news value maka berita yang dihasilkan tidak akurat (hoax) ataupun juga tidak berimbang.
Ia juga menjelaskan, terhadap kesalahan pemberitaan yang dipublikasikan oleh wartawan biasanya terdapat beberapa indikator. “Ketidaksengajaan dan kesengajaan wartawan merupakan kesalahan dalam memberitakan hal yang tidak sesuai dengan fakta dan ini di cap sebagai wartawan ugal-ugalan,” jelasnya.
Kini, ia berharap kepada kader IMM FEB UMSU dan mahasiswa lainnya yang ingin menjadi wartawan, harusnya profesional. “Bagi kader yang nantinya ingin menjadi wartawan, jadilah pribadi yang profesional, paham akan pekerjaannya dan akan menulis berita yang akurat serta tidak lupa merekam setiap informasi yang ingin dipublikasikan kepada khalayak,” pintanya.
Tr :Muhammad Ryzki Alhaj