Teropongdaily, Medan-Nebula merupakan awan debu bintang atau gas yang merupakan objek membentang di galaksi. Umumnya, Nebula terbentuk akibat ledakan sisa-sisa bintang yang sekarat, seperti Supernova. Namun ada pula Nebula yang menjadi tempat pembentukan bintang baru.
Untuk hal ini Nebula dibedakan dalam dua jenis yang berbeda, yaitu Nebula Emisi dan Nebula Refleksi.
Dibedakan dengan warnanya, Nebula Emisi cenderung memiliki warna kemerahan yang dihasilkan dari atom hidrogen yang tereksitasi. Berbeda dengan Nebula Emisi, Nebula Refleksi yang berwarna kebiruan memantulkan cahayanya sendiri, Nebula tempat bintang-bintang lahir ini memiliki jumlah energi yang dilepaskan dari banyak bintang pembentuk, mengionisasi atom di dalamnya dan menghasilkan warnanya sendiri.
Proses pembentukan Nebula juga tergolong unik karena terdiri dari debu, gas dan hidrogen serta helium. Debu dan gas inilah yang kemudian disatukan oleh gravitasi dan membentuk gumpalan mirip awan bintang di galaksi.
Meski begitu, struktur awan antarbintang yang berasal dari Jet Bintang biasanya tidak berstatus Nebula, namun dapat dianggap sebagai Nebula, dengan sebutan Herbig-haro. Objek ini terbentuk bukan dari hasil ledakan sebuah bintang, melainkan ketika sebuah Jet Bintang baru lahir menabrak materi dingin hingga kemudian membentuk Nebula.
Nebula sendiri mulai diamati sejak tahun 1610, dua tahun setelah penemuan teleskop. Nebula Orion yang terlihat seperti bintang dengan mata telanjang, ditemukan oleh Nicolas-Claude Fabri de Peiresc. Lalu pada 1656 Christian Huygens, seorang ilmuwan Belanda, menggunakan instrumennya sendiri tercatat sebagai orang pertama yang mendeskripsikan area bagian dalam yang terang dari Nebula. Huygens menemukan bahwa bintang bagian dalamnya tidak tunggal melainkan sebuah sistem compact quadruple.
Hasil dari penemuan keduanya inilah yang menjadi awal mula penemuan Nebula sebagai objek langit dan terus diteliti hingga kini.
Tr : Asa
Sumber : Wikipedia & Kompas
Sumber Foto : reddit