Teropongonline, Medan- Kuliah umum yang diselenggarakan pada hari kedua Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) mengusung tema “Mahasiswa Sebagai SDM Unggul Mendukung Peningkatan Daya Saing Bangsa di Era Revolusi Industri 4.0”. Acara ini berlangsung di Auditorium Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Selasa (24/09/19).
.
Seminar ini dihadiri oleb Prof. Dr. Ismunandar selaku pemateri, Rektor UMSU Dr. Agussani M.Ap dan Wakil Rektor III Rudianto,S.Sos.,M.Si.
.
Dalam kata sambutannya Dr. Agussani M.Ap mengatakan terkait dengan akreditasi A yang dicapai UMSU, ia dan seluruh civitas akademika akan terus meningkatkan kualitas lulusan dari UMSU.
.
“UMSU telah mencapai akreditasi A sejalan dengan itu tentu kedepannya kami akan berusaha sekuat tenaga, bagaimana untuk mengingkatkan lulusan terbaik yang berkualitas, untuk mendukung program pemerintah, serta penguatan-penguatan SDM,” ujarnya.
.
Ia juga mengatakan pada Era Revolusi Industri 4.0 tenaga kerja manusia akan mulai tergantikan dengan teknologi canggih.
.
“Di era ini adalah era disaat banyak tenaga kerja yang akan diambil alih oleh robot. Sekitar 12% pekerjaan akan berpeluang digantikkan oleh robot,” katanya.
.
Ia menambahkan untuk mengatasi masalah yang terjadi di Era Revolusi Industri 4.0 mahasiswa harus menyiapkan diri agar menjadi lulusan yang berkompeten.
.
“Banyak sekali peluang diluar sana (Pekerjaan), yang perlu kita lakukan saat ini adalah menyiapkan diri selama berkuliah agar menjadi orang yang berkompeten,”tambahnya.
.
Disisi lain, Prof. Dr. Ismunandar selaku Direktur Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementrian Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi dalam penyampaian materinya mengatakan pada Revolusi Industri 4.0 telah diciptakan robot yang sudah memakai sistem Aktivis Intelligent
.
“Pada era saat ini Hongkong telah memproduksi robot dengan sistem Aktivis Intelligent yang artinya sistem tersebut selain sudah sangat canggih dan hampir menyerupai manusia ,” katanya.
.
Ia juga mengatakan saat berdiskusi dengan pendiri Go-jek, perusahaan tersebut sudah mulai berhenti menerima calon pelamar yang memiliki Indeks Prestasi lebih dari 3.50 hal itu disebabkan kebutuhan perusahaan saat ini tidak hanya sekedar pintar di akademik namun yang memiliki kemampuan bekerja dalam tim.
.
” saat ini perusahaan Go-jek sudah tidak lagi menerima pelamar dengam IP diatas 3.50 karena mereka lebih memilih pekerja yang mampu bekerja dalam tim, maka selaku mahasiswa kita haruslah aktif jangan hanya menjadi mahasiswa kuliah pulang saja,” ujarnya.
Reporter: Clara Wirianda
Editor : Mayang Anggraini