Teropongonline,Medan-Ikatan alumni SMP Negeri 13 Kota Medan tahun 1984 memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Kegiatan ini berlangsung di Jalan Sempurna No.88. Minggu, (24/11/2019).
Turut hadir, wakil ketua alumni SMP Negeri 13 Kota Medan Fauziah Adla Hasibuan dan ketua pengajian Muhammad Nazaruddin beserta puluhan anggota lainnya.
Ketua alumni, Yusro Edy S.T., mengatakan kegiatan yang telah berjalan dua tahun ini untuk mempererat silaturahim antara sesama alumni dan kedua untuk menimba ilmu pengetahuan di bidang keagamaan.
“Tujuannya untuk mempererat ikatan alumni, keagamaan dan semoga angkatan 1984 dengan pengajian ini jumlahnya semakin bertambah,” katanya.
Selain itu ustadz Sofian Daulai selaku penceramah mengatakan dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, harus bisa membedakan dua kata yang berbeda.
“Berbicara tentang maulid dan maulud ini berbeda kalau maulid itu tempat lahir sedangkan maulud itu bayi yang dilahirkan,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan diutusnya Nabi Muhammad SAW ke Bumi adalah untuk memperbaiki akhlak umat manusia yang rusak kala itu dimana banyak menyembah berhala.
“12 Rabiul Awal tahun 571 Masehi Muhammad SAW dilahirkan untuk tugas pokoknya ke bumi menyempurnakan akhlak umat manusia terkusus orang arab yang rusak kala itu, karena pada saat itu terdapat 363 patung berhala yang berada didekat Ka’bah yang mereka sembah.
Selain itu ia menjelaskan bahwa sebelum Nabi Muhammad SAW lahir, anak perempuan dianggap membawa sial dan kejamnya lagi akan dibunuh ataupun diperjual belikan seperti budak pada umumnya kita ketahui.
“Dulunya perempuan itu, mereka beranggapan membawa sial sedangkan laki-laki tidak makanya banyak perempuan yang dijadikan budak ataupun dibunuh sewaktu kecilnya,” jelasnya.
Selanjutnya ia menjelaskan, ketika Nabi Muhammad SAW menginjak umur 40 tahun dan saat itu ia sedang berada di Goa Hira, Nabi Muhammad SAW mendapatkan wahyu pertamanya dengan perantara Malaikat Jibril yang diutus Allah SWT.
Ketika itu juga Muhammad diangkat menjadi Rasul. Lalu, turunlah ayat pertama dari al-Qur’an surat al-Alaq yang artinya bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan,” tambahnya.
Turunnya surat al-Alaq memberikan informasi kepada umat manusia senantiasa untuk menuntut ilmu karena hukumnya itu adalah wajib.
“Muhammad itu adalah utusan Allah sebab itulah arti kata setiap kita mengucapkan syahadat. Ia juga menjelaskan bahwa Muhammad SAW itu tegas terhadap orang kafir, yang mana tidak ada bentuk kerjasama terhadap ibadah dan akidah, kecuali kerja sama bersifat sosial,” tambahnya.
Ia berharap dengan terlaksananya pengajian SMP N 13 Kota Medan akan menciptakan silaturahmi yang erat satu dengan yang lainnya karena ini berdampak positif bagi kehidupan.
“Rasulullah menganjurkan umatnya untuk bersilaturahmi karena itu hal yang penuh kebaikan. Siapa yang sering membina silaturahmi maka panjang umurnya dan mudah rezekinya,” pungkasnya.
Reporter : Muhammad Ryzki Alhaj