Teropongdaily, Medan-Hari ketiga, Abelii Fest mengadakan salah satu acara pameran seni ke tiga kalinya, di tahun ini dengan tema ‘Sumatera Rescue Alliance’, di Manhattan Times Square, Medan, Sabtu (16/10/2024).
Ketua Panitia, Netu menjelaskan apa yang menjadi ide utama di balik tema pameran seni saat ini.
“Tahun ini Abelii Fest mengangkat tema ‘Sumatera Rescue Alliance’ untuk dipamerkan agar bisa dikenal oleh masyarakat lebih luas. Kalau ada pusat rehabilitasi di Sumatera Utara. Jadi, ketika kita berkenalan dan bilang kalau kita ini adalah organisasi orangutan,” jelasnya.
Selanjutnya, ia juga menjelaskan Berapa lama waktu yang mereka persiapkan untuk pameran ini.
“kalau persiapan kurang lebih sekitar dua bulan, insentifnya mungkin dua minggu, yang terlibat dalam membantu kami itu adalah volunteer-volunteer, yang mana tidak dibayar sama sekali. Mereka secara sukarela membantu mensukseskan acara Abelii Fest ini,”ujarnya.
Netu juga menjelaskan tantangan terbesar yang mereka hadapi selama persiapan acara ini.
“Tantangannya adalah bagaimana kita bisa menyampaikan pesan yang ingin disampaikan. Kami ingin yang disampaikan itu benar-benar tersampaikan. Itulah tantangan kami supaya masyarakat bisa tahu, tidak hanya sekedar ada pameran ini, tapi justru kami ingin masyarakat tahu, apa yang ingin kita sampaikan,” ujarnya
Salah satu pengunjung, Nurul Hasanah menyampaikan kesan pertamanya saat ia mengunjungi pameran seni saat ini.
“Foto dokumentasi-dokumentasi mereka, karena kelihatannya kayak nampak gitu aktivitas yang mereka lakukan itu apa aja. Yang diprint di kain-kain ini juga lumayan okelah, cukup menggambarkan apa yang mau mereka kasih tau, seperti, mereka ini ada, mereka ini doing something gitu,” sampainya.
Terakhir, Netu selaku panitia menyampaikan harapannya terhadap pengunjung setelah melihat pameran ini.
“Harapan kalau kami harapannya semoga setelah melihat pameran ini masyarakat itu pengunjung bisa sadar kalau orang hutan itu ternyata ada,” harapnya.
Tr : Nana, jera